Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Klaim Gojek Diakui Riset LD FEB UI: 89% Mitra UMKM GoFood Surabaya Mampu Bertahan Saat Pandemi

Klaim Gojek 89 persen UMKM GoFood di Surabaya yang mampu survive di tengah pandemi Covid-19 sejalan dengan temuan Universitas Indonesia.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FIKRI FIRMANSYAH
(atas-kanan) Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K Walandouw ketika memaparkan terkait temuan riset LD FEB UI perihal kinerja Gojek di Surabaya saat diacara Jumpa Pers Virtual bertajuk Ekosistem Digital Gojek Dukung Ketahanan Ekonomi Kota Surabaya Melalui Kontribusi yang Berkelanjutan, Senin (5/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gojek meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung UMKM GoFood bertahan di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Diantaranya aplikasi GoBiz, hingga penerapan J3K.

Pesentase UMKM GoFood di Surabaya yang mampu survive di tengah pandemi Covid-19 diklaim Gojek mencapai 89 persen.

Besok Mogok Nasional, 5 Ribu Buruh Bakal Turun Jalan di Gresik: Tolak Pengesahan RUU Omnibus Law

Rumah Mbah Mo Pemilik Warung Kopi di Mojokerto Terbakar, Trauma, Titik Api dari Ruang Tengah

Menariknya, kondisi itu ternyata sejalan dengan temuan utama dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (singkatnya LD) yang berjudul, “Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Surabaya Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19.”

Wakil Kepala LD FEB UI, Dr Paksi C K Walandouw memaparkan adanya riset itu berarti menunjukkan pentingnya peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi.

Kata Paksi, riset LD menunjukkan bagaimana GoFood menjadi penyangga ekonomi di Kota Surabaya bagi mereka yang penghasilannya terdampak pandemi terutama pekerja swasta dan profesional.

Ramalan Zodiak Besok Selasa, 6 Oktober 2020: Leo Hadapi Ketegangan dan Masalah, Sagitarius Murung

Main Sinetron Lagi Bareng Natasha Wilona, Stefan William Sudah Dapat Izin Istri: Dia yang Ngusulin

"Pada riset itu menemukan bahwa terdapat sebesar 69% Mitra GoFood yang disurvei, ternyata baru bergabung diekosistem Gojek justru ketika pandemi COVID-19 (sejak Maret 2020)," ujar Paksi kepada awak media diacara Jumpa Pers Virtual bertajuk Ekosistem Digital Gojek Dukung Ketahanan Ekonomi Kota Surabaya Melalui Kontribusi yang Berkelanjutan, Senin (5/10/2020).

Di antara mitra tersebut, 95% adalah pengusaha skala mikro dan 46% di antara mereka merupakan pengusaha yang pertama kali mulai berbisnis.

Tak hanya itu saja, Paksi juga mengatakan, riset LD juga menemukan bahwa mayoritas mitra UMKM menganggap mereka mampu beradaptasi di situasi pandemi karena berada di ekosistem Gojek.

"UMKM yang merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra adalah 89% mitra UMKM GoFood, 97% mitra UMKM social seller pengguna GoSend, dan 89% mitra UMKM GoPay," ungkapnya.

Kata Paksi, hal itu sendir terjadi dikarenakan, mitra menganggap solusi teknologi dan non teknologi dari Gojek dianggap mampu membantu keberlangsungan usaha mereka.

Paksi mencontohkan, mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri via aplikasi GoBiz (71%) dan periode promosi GoFood (72%).

Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend sangat merasakan manfaat dari fitur Layanan GoSend dalam Kota (82%) dan Layanan GoSend Antar-Kota (37%).

Sedangkan, Mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).

"Bahkan, menurut riset LD juga, mayoritas mitra UMKM GoFood akan tetap selalu bermitra dengan Gojek untuk jangka panjang (89%), hal ini karena mereka merasa dapat bertahan bersama Gojek (89%)," tandasnya.

Penulis: Fikri Firmansyah

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved