Terkuak, Ini Motif Pembuat Video Viral Mobil Berisi Tumpukan Uang Rp 100 Ribu di Mojokerto
Najib Alfalaq memenuhi panggilan Bawaslu terkait video viral mobil berisi tumpukan uang diduga milik paslon bupati dan wakil bupati Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Najib Alfalaq akhirnya memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Mojokerto terkait video viral mobil berisi tumpukan uang diduga milik salah satu paslon bupati dan wakil bupati Mojokerto.
Dia adalah pemilik mobil Daihatsu Xenia warna putih S 1012 SC yang bertuliskan branding paslon nomor urut 1, yakni Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra ( IkBar ), yang di dashboard, dan kursi penumpang penuh berceceran uang pecahan Rp 100 ribu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Aris Fahrudin mengatakan, Najib telah memenuhi panggilan untuk memastikan motif terkait video viral mobil branding salah satu paslon penuh tumpukan uang.
Najib bersama rekannya datang ke Bawaslu lebih awal sekitar pukul 18.30 WIB, dan selesai menjalani pemeriksaan pukul 19.40 WIB.
"Ada 52 pertanyaan yang diajukan dalam pemeriksaan selama satu setengah jam, alasan bersangkutan karena iseng," ungkap Aris Fahrudin kepada TribunJatim.com, Selasa (6/10/2020).
Najib sekaligus wakil ketua 8 Tim Ikbar mengklarifikasi bahwasanya adegan di dalam video berdurasi 31 detik yang memperlihatkan tumpukan uang itu benar adanya dan memang sengaja direkam oleh rekannya melalui ponsel untuk keperluan pribadi.
• Biaya Masuk Kampung Organik Brenjonk, Taman Bunga Refugia Berlatar Gunung, Korea-nya Mojokerto!
"Iseng-iseng karena saya euforia merasa bahagia uang saya terbayar dari hasil pekerjaannya. Dan uang itu akan saya pergunakan untuk pelunasan rumah nilainya Rp 60 juta," ucap Najib.
Dia mengaku mobil itu milik pribadi, dan sengaja dicoret pilox permanen menyerupai kendaraan branding paslon nomor urut satu.
Saat itu, ia bersama temannya berniat memvideokan uang hasil pekerjaannya dan menata di dalam mobil. Sedangkan, adegan dalam video direkam di rumah temannya di Dusun Brayu, Desa Brayu Wetan, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto pada Kamis (1/10/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Jadi teman saya memang sengaja memvideo kalau tak sengaja tidak mungkin berceceran uang. Kalau ide dari saya sama teman saja untuk iseng-isengan sebenarnya, tidak ada motivasi lain," jelasnya.
Masih kata Najib, video itu di-share di grup WhatsApp keluarga karena ia merasa senang telah mendapat uang untuk pelunasan rumah.
• 6 Tempat Hiburan Malam Karaoke di Kota Mojokerto Disambangi Satpol PP Penegakan Prokes Covid-19
Kemudian, dia juga mengirim video serupa di grup WhatsApp paslon. Tidak lama video itu dihapus dari grup lantaran tidak ada manfaatnya, apalagi uang itu milik pribadi.
"Tidak menyangka sama sekali video sampai viral, justru saya tahunya Jumat malam entah siapa yang menyebarkan," terangnya.
Ditambahkannya, gara-gara ulah iseng membuat video mobil berisi tumpukan uang merah Rp 100 ribu itu, Najib kena semprot oleh Tim Pemenangan paslon yang bersangkutan. Bahkan, dia juga sempat ditegur oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim yaitu ayah dari Muhammad Al Barra.
