Prospek Produk Olahan Singkong Milik PT ABA di Surabaya dan Pasuruan Sebagai Basis Ketahanan Pangan
PT Agung Bumi Agro bergerak dalam memproduksi tepung singkong (cassava) dan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan turunan.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di Jawa Timur terdapat sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam memproduksi tepung singkong dan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan turunan, di antaranya adalah tepung serbaguna, tepung pancake, tepung bumbu, noodle, cookies, serta pasta yang keseluruhan dibuat dari tepung singkong atau cassava.
Perusahaan tersebut adalah PT Agung Bumi Agro (ABA).
Melihat kondisi tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, tepat hari ini, Rabu (7/10/2020) melakukan kunjungan ke PT Agung Bumi Agro yang berlokasi di Cengkrong, Pasuruan dan Ketintang, Surabaya.
Melalui kunjungan tersebut diketahui bahwa PT Agung Bumi Agro dengan brand merk dagang Ladang Lima sudah berdiri sejak tahun 2013.
• Kronologi Mobil Tabrak Tembok Makam di Tulungagung, Pengemudi Tewas dan Sempat Mengeluh Pusing
• Temannya yang Punya Utang, Remaja Ini Malah Jadi Tumbal, Disekap & Disiksa hingga Alami Luka Lebam
Ditemui TribunJatim.com dilokasi, Drajat mengatakan bahwa produk olahan dari Ladang Lima tersebut sejalan dengan upaya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam mendorong ketahanan pangan Jawa Timur dengan menggunakan bahan pangan berbasis lokal.
"Apalagi tepung singkong dari Ladang Lima ini kan diklaim sebagai produk gluten-free, kaya serat, tanpa pewarna buatan, tinggi kalsium dan zat besi, serta memiliki indeks glikemik yang rendah," ujar Drajat kepada TribunJatim.com, Rabu (7/10/2020) di PT. Agung Bumi Agro, Jalan Ketintang Madya No.93 - Surabaya.
Sementara itu, CEO atau founder dari Ladang Lima, Raka Bagus mengatakan bahwa tepung singkong miliknya diolah melalui proses fermentasi.
“Kami melakukan proses fermentasi selama satu hari (24 jam) dengan metode Bio-technology untuk mengubah karakter tepung singkong menjadi mirip tepung terigu sehingga bisa digunakan sebagai substitusi tepung terigu,” ujar pria yang akrab disapa Bagus itu.
• VIRAL Wanita Rawat Mantan Mertua Meski Dulu Dihina, Ending Tetap Diketusin, Anak: Surga Untukmu Ma
• Ulah Teman yang Berutang Berujung Petaka Bagi Remaja Ini, Korban Disekap & Dipukul hingga Luka-luka
Kata Bagus, dengan menggunakan bahan baku singkong, PT Agung Bumi Agro mampu menghasilkan 30 ton tepung, 40 ribu pcs cookies, 60 ribu pcs premix pancake dan tepung bumbu, dan 5 ton pasta setiap bulannya dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 53 orang.
Sedangkan, lanjutnya, untuk bahan baku singkong Daplang diperoleh dari kelompok tani dari Prigen (Pasuruan) dan Tuban.
Ketika ditanyai perihal kapasitas produksi, Bagus mengaku bahwa di masa pandemi Covid-19 ini produksinya justru naik sebesar 20 persen dengan kapasitas produksi mencapai 900 ton per tahun.
Editor: Pipin Tri Anjani