Demo Penolakan Omnibus Law di Malang
Pameran Batik di DPRD Kota Malang Bubar Seusai Dilempari Pendemo yang Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Puluhan pengrajin batik yang sedang menggelar pameran di dalam Gedung DPRD Kota Malang berlarian seusai mendengar suara petasan dan pecahan kaca.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Puluhan pengrajin batik yang sedang menggelar pameran di dalam Gedung DPRD Kota Malang berlarian seusai mendengar suara petasan dan pecahan kaca, Kamis (8/10/2020).
"UMKM yang ikut pameran kan jadi resah. Sebenarnya mereka juga warga Kota Malang sendiri. Saya yakin suasananya nanti bisa kondusif," ucapnya.
Ribuan massa terlihat mengepung gedung DPRD Kota Malang.
Mereka melakukan orasi dengan membawa bendera dan poster-poster bertuliskan tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Para anggota DPRD juga sepakat untuk tetap berada di dalam Gedung DPRD sampai suasana benar-benar kondusif.
"Saya bersama rekan yang lain (anggota DPRD) akan tetap di sini (gedung DPRD) sampai suasana benar-benar kondusif," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika