Pilkada Kota Surabaya
Pilwali Surabaya 2020 ,Seru! Saat Dua Calon Wali Kota Bicara Masa Depan Dolly
Menatap masa depan di ekslokalisasi Dolly Surabaya berlangsung seru saat dua kandidat wali kota Surabaya khusus membicarakan kawasan tersebut
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menatap masa depan di ekslokalisasi Dolly Surabaya berlangsung seru saat dua kandidat calon wali kota Surabaya khusus membicarakan kawasan tersebut.
Pasca ditutup, kini ekonomi warga setempat menjadi pertaruhan.
Dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Ikatan Dai Eks Area Lokalisasi (IDEAL) MUI Jatim itu, calon wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi diwakilkan calon wali kota Surabaya Armuji.
Sementara calon wali kota nomor urut 2 Machfud Arifin tampil sendiri. Keduanya pun tampil dengan gaya, perfoma, dan visi masing-masing.
Dalam diskusi virtual di masa kampenya Pilkada Kota Surabaya 2020 itu, Armuji lebih sering memuji keberanian menutup Dolly.
Sedangkan Machfud akan memikirkan masa depan setelah penutupan. Warga kehilangan pencaharian begitu Dolly ditutup.
• Penyakit Ayah Lesty Kejora Sudah Menjalar, Lamaran Rizky Billar juga Disinggung: Mau Besok Silahkan
• Tak Hanya Jadi Tempat Wisata, Ranu Klakah Juga Merajut Kehidupan Warga Lumajang Utara
• Sikap Rizki DA Disebut Jeng Nimas Kesalahan Fatal, Nadya Korbannya, Pondasi Bukan Cinta, Terpuruk
Meski begitu, keduanya baik Machfud maupun Armuji juga menyiapkan rencana besar untuk memperhatikan nasib dan ekonomi warga setempat.
Armuji yang mantan Ketua DPRD Surabaya dua periode itu tampak kerapkali menyebutkan bahwa pihaknya bersama Pemkot Surabaya sudah berbuat banyak untuk Dolly. Keberhasilan terkait pengembangan kawasan ekslokalisasi Dolly harus diakui keberhasilannya.
"Kalau masih ada kekurangan, ya wajar namanya manusia. Itu akan menjadi masukan bagi kami nantinya. Semua persoalan terkait eks-Dolly tentu akan kami tuntaskan," ucap Armuji kepada TribunJatim.com.
Dirinya berjanji bersama Eri Cahyadi akan memperhatikan nasib warga dan masyarakat di kawasan ekslokalisasi Dolly. Cak Ji akan menuntaskan persoalan yang dihadapi warga.
Calon wali kota yang mengaku kerap turun langsung ke Dolly saat menjadi anggota DPRD Surabaya mengapresiasi keberanian wali kota saat ini yang berani menutup Dolly. Harus berterima kasih.
"Selama ini, pemkot telah menggelar pelatihan untuk warga Dolly. Sekali lagi, Penutupan itu patut mendapat acungan jempol," tandas Cak Ji kepada TribunJatim.com.
Sementara Machfud menyebut bahwa soal penutupan ekslokalisasi itu sudah selesai. Yang terpenting saat ini adalah memikirkan pemulihan ekonomi yang sudah enam tahun dinantikan warga. Warga menantikan masa depan mereka lagi.
Menurut Machfud, penutupan lokalisasi Dolly akan berdampak langsung pada aktivitas ekonomi warga. Pendapatan dan kesejahteraan warga juga Terdampak.
"Kami akan perhatikan serius dan terpola khusus untuk menjamin keberhasilan ekonomi warga eks-Dolly," katanya.