Ribuan Personil Gabungan Diterjunkan Amankan Gerakan Tolak Ombibus Law
Ribuan personel gabungan dari TNI dan Polri bersiaga mengamankan aksi massa Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol).
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan personel gabungan dari TNI dan Polri bersiaga mengamankan aksi massa Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol). Adapun jumlah pasukan gabungan ini sebanyak 4.263 personil.
Apel kesiapan pun digelar di Jalan Frontage A. Yani tepatnya di depan Mall Cito. AKBP Anton Elfrino Trisanto Kabagops Polrestabes Surabaya menuturkan ribuan personel gabungan itu akan disebar di beberapa titik vital yang dimungkinkan dilalui oleh massa demonstrasi.
"Personil nantinya menyebar di beberapa titik mulai dari Cito, Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernuran, DPRD Jatim, kawasan industri Sier, Margomulyo, dan akses tol," terangnya, Kamis, (8/10/2020).
Aksi dari massa Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim mendesak pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja. Mereka bakal menggaungkan Mosi Tidak Percaya dimulai dari Bundaran Waru.
Habibus Shalihin Ketua Bidang Buruh dan Miskin Kota Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Surabaya mengatakan, perkiraan ada 3000 massa aksi terdiri dari gabungan 50 organisasi baik dari organisasi buruh, tani, mahasiswa, dan kaum miskin kota.
• 2 Hari Rachel Maryam Tak Sadarkan Diri Pasca Lahiran, Ussy Sulistyawati Donorkan ASI untuk Bayinya
• Coba Sirkuit Baru MotoGP, Valentino Rossi Sebut Motornya Bisa Terbang: Serasa Naik Rollercoaster
• Bocor Foto-foto Mesra Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman, Calon Mantu Umi Kalsum, Sosoknya Terpelajar
Sasaran utama aksi adalah di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo.
Sementara titik kumpul ribuan massa akan dimulai dari Bundaran Waru sekitar pukul 10.00 WIB. Tuntutan utamanya desakan kepada pemerintah dan DPR agar membatalkan Omnibus Law Cipta Kerja.