Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Waspadai Potensi Cluster Baru Covid-19 Saat Tes SKB di Simpang Lima Gumul Kediri

Kepala Subdit Informasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kediri berharap tidak ada cluster baru penyebaran virus Corona atau Covid-19 saat pelaksnaa

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Yoni Iskandar
farid Mukarrom/Tribunjatim
Peserta Tes SKB di Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kepala Subdit Informasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kediri berharap tidak ada cluster baru penyebaran virus Corona atau Covid-19 saat pelaksnaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) yang dilaksanakan di Hall Center SLG.

Menurut Andri Sugianto selaku Kasubdit Informasi BKD Kabupaten Kediri bahwa pihaknya telah melaksanakan SOP yang ketat dalam pelaksanaan tes yang dilakukan selama 4 hari.

“Secara umum kita sudah melaksanakan persiapan yang semaksimal mungkin, pelaksanaan hari ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena masih dalam situasi pandemi virus Corona atau Covid-19 sehingga semua protokol kesehatan kita di pandu oleh BPDB dan Dinkes Kabupaten Kediri,” ucapnya.

Semua alur mulai penataan peserta, jarak dan perlengkapan yang harus dibawa peserta ini telah dikoordinasikan dengan baik.

“mulai peserta memakai masker, face shield, tempat cuci tangan, sterilisasi tempat dengan disinfektan. Sehingga diharapkan tidak ada cluster baru dari penyebaran Covid-19 di Simpang Lima Gumul Kediri,” katanya kepada TribunJatim.com.

Fasilitas Umum Milik Warganya Rusak, Risma Ngamuk ke Sejumlah Demonstran yang Ditangkap Polisi

Harta Tak Akan Habis, Jennifer Jill Kesal Ajun Tak Matre: Matipun Masih Ada, Warisan 10 Turunan

BERITA TERPOPULER SELEB: Jennifer Jill Girang Suami Ngaku Kalah hingga Tingkah Bayi Rachel Maryam

Kata Andri selama pelaksanaan masih ditemukan peserta yang mengalami masalah salah satunya terkait surat rapid tes.

“Kemarin ada penambahan syarat peserta yang wajib membawa surat rapid tes, namun ada peserta yang tidak membawanya. Kemudian kita bantu untuk direkomendasikan melakukan rapid tes di RS SLG Kabupaten Kediri dengan harapan peserta tidak terlambat melakukan registrasi di panitia,” jelasnya.

Nanti saat diketahui hasilnya reaktif maka peserta sudah disiapkan untuk menuju ruangan isolasi pelaksanaan tes SKB.
“Kita sudah siapkan ruangan khusus yang sudah dilakuka sesuai dengan standar baik dari dinas kesehatan maupun BPBD Kabupaten Kediri. Namun bagi peserta yang hasilnya non reaktif bisa melakukan tes di tempat yang ada namun dengan standar protokok ketat,” imbuhnya.

Selanjutnya terkait peserta yang terkonfirmasi positif virus corona saat pelaksanaan tes SKB menurut Andri ada tindakan khusus yang diberikan.

“Kita berkoordinasi dengan sejumlah Dinkes, BPBD dan BKN untuk meminta ijin jalankan tes khusus dengan protokol yang ketat. Mereka (Pasien Covid-19) diantar jemput dengan ambulans oleh Dinkes masing-masing Kota. Seperti di Kabupaten Kediri ada yang menjemput dari pasien Covid- 19 asal Kecamatan Wates,” jelasnya kepada TribunJatim.com.

Menambahkan bahwa pelaksanaan tes SKB bagi peserta Covid-19 ini berdasarkan ijin yang sudah diberikan oleh Bupati Kediri dengan syarat protokol kesehatan yang ketat.

Sementara itu Utari Dian Pratiwi salah satu peserta asal Kota Malang sempat mengeluhkan gangguan saat tengah melakukan tes SKB pada hari ini.

“Tadi sempat bingung waktu ngerjakan tes tiba-tiba tidak bisa menyimpan jawaban dari tes yang diberikan, namun untungnya waktu pengerjaan otomatis berhenti,” katanya.

Utari menyampaikan saran untuk pelaksaan tes SKB selanjnya panitia agar menyiapkan tempat berteduh atau tenda bagi peserta saat melakukan registrasi. (Farid /Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved