Liga 2 2020
Kisah Inspiratif CEO PSG Gresik Bangun Tim Tarkam Hingga Tembus Liga 2: Tekad Keras, Buang Rasa Malu
PSG Gresik, tim promosi Liga 2 musim ini asal Gresik, Jawa Timur cukup menyita perhatian pecinta sepak bola tanah air.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Ketat dan kompletnya rintangan yang harus dihadapi, tak jarang mengharuskan Bisri bekerja ekstra keras hingga mengurangi jatah tidur.
"Di Liga 2 ini butuh penyesuaian, butuh belajar lebih, tapi saya sangat tertantang karena belum pernah, Liga 3 saja kami baru dua tahun," ulas Bisri.
"Paling sulit dari sisi manajemen dan manajerialnya, karena sangat berbeda, di Liga 2 lebih rapi, lebih teliti, dan lebih rumit dibandingkan Liga 3," tambahnya.
Keinginan kuat untuk belajar dan menekuni dunia sepak bola, mendorong dia tidak malu menyerap pengetahuan dari siapapun.
• Nonton Online Drama Korea Lie After Lie Sub Indo Episode 1-12 (On Going), Link Streaming di Sini!
Terutama saat menjalin komunikasi dengan tim-tim yang berkompetisi satu tingkat di atasnya.
"Dengan semua stakeholder pecinta sepak bola yang mengerti sepak bola, dan memang kalau ketemu atau telpon dengan pihak Madura atau Persebaya, saya sering sharing cukup intens, belajar pada klub yang lebih berpengalaman, lebih senior, lebih lama menangani tim," katanya.
Jawa Timur memang menjadi surga bagi penikmat sepak bola, terdapat lima klub kontestan Liga 1 (Persebaya, Persela, Madura United, Persik Kediri dan Arema FC), dan dua klub kontestan Liga 2 (PSG Gresik, PS Hizbul Wathan).
• Download Lagu MP3 Putihkan Hati Gita Aruan Dilengkapi Lirik, OST Dari Jendela SMP, Sinetron SCTV
Tidak hanya saat bertemu dengan manajemen tim yang lain, Bisri menyebut, tidak jarang dia belajar dengan pelatih PSG Gresik sendiri.
"Pelatih juga mantan pemain sepak bola, jadi sering komunikasi bagaimana dulu sebagai pemain, saat menjadikan pelatih di tim lain bagaimana," katanya.
"Saya belajar menerapkan di sini, meskipun tidak bisa langsung, tapi perlahan-lahan, semua butuh proses," pungkasnya.