Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pikap Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Terbang 50 Meter dan Mendarat di Atas Pagar Tembok Warga

Pikap tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Desa Pulosari, Ngunut, Tulungagung. Pikap bahkan terlempar terbang hingga 50 meter.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Sebuah pikap tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Senin (12/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah pikap tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Senin (12/10/2020) sekitar pukul 18.50 WIB .

Pikap Daihatsu Gran Max AG 8590 RJ ini terlempar terbang hingga 50 meter.

Mobil terjatuh ke ladang milik warga dalam posisi terbalik.

Karena kerasnya benturan, posisi jatuh kendaraan ini ada di atas tembok pembatas tanah milik warga.

Dua roda depan patah dan terlempar jauh dari mobil.

Sementara bagian kepala ringsek tak berbentuk.

Kendaraan datang dari arah utara menuju selatan rel kereta api.

Pengemudi terlihat santai dan terkesan mengabaikan datangnya kereta api.

Baca juga: Bupati Tulungagung Tenangkan Warga Pantai Sine yang Termakan Isu Tsunami, Beri Edukasi Tanda Bencana

"Relawan penjaga perlintasan sempat menghentikan kendaraan ini. Relawan kemudian beralih menghentikan kendaraan dari arah selatan," terang Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan.

Tanpa sepengetahuan relawan, pengemudi tetap menjalanan mobilnya.

Saat tiba di tengah rel kereta api, tiba-tiba mesin mobil mogok.

Sementara kereta api parsel meluncur cepat dari arah timur.

Kernet sempat keluar dan mendorong mobil.

Gagal menghidupi mesin, sopir dan kernet keluar dari mobil.

Baca juga: Sudah Empat Kali Warga Sine Tulungagung Jadi Korban Isu Tsunami, Sampai Kosongkan Permukiman

Setelah pengemudi dan kernet keluar, mobil dihantam kereta yang dalam kecepatan tinggi.

"Tidak ada korban dalam kejadian ini. Tapi kernet dan pengemudi tidak kami temukan di lokasi kejadian," sambung Kompol Ernawan.

Akibat kecelakaan ini, rak pot bunga yang dimuat pikap tercecer kemana-mana.

Sementara polisi sempat kesulitan melacak keberadaan sopir dan kernet.

Akhirnya dua orang ini ditemukan di wilayah Desa Kromasan, Kacamatan Ngunut.

"Mungkin mereka syok sehingga lari dari lokasi kejadian" ujar Kompol Ernawan.

Baca juga: Gara-gara Kajian Tsunami, Wisata Pantai di Tulungagung Jadi Sepi: Masyarakat Jadi Takut

Sopir pikap ini bernama Komarodin (37), warga Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.

Sedangkan kernetnya adalah Nurkholik (37), dengan alamat yang sama.

Mereka ditemukan menenangkan diri di rumah temannya.

Butuh upaya ekstra untuk mengevakuasi pikap ini.

Truk derek harus masuk ke ladang warga yang ditanami cabai.

Baca juga: Massa Aliansi Tulungagung Bergerak Membakar Ban, Kecewa Tak Bisa Ketemu Ketua Dewan

Setelah itu derek harus menarik hingga pikap turun dari atas pagar tembok.

Setelah itu pikap nahas ini ditarik melewati ladang warga hingga jalan raya, dan langsung dibawa ke Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved