Berita Persela Lamongan
3 Tahun Berpulangnya Legenda Persela, Aji Santoso Kenang Choirul Huda: Sosok yang Layak Jadi Panutan
Tepat hari ini 15 Oktober 2020 merupakan tiga tahun kepergian kiper legenda Persela Lamongan Choirul Huda yang wafat saat membela tim kebanggaannya.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tepat hari ini 15 Oktober 2020 merupakan tiga tahun kepergian kiper legenda Persela Lamongan Choirul Huda yang wafat saat membela tim kebanggaannya berlaga.
Choirul Huda mengalami benturan cukup keras dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues saat menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya Lamongan, pada 15 Oktober 2017 silam.
Baca juga: Kelanjutan Liga 1 2020 Belum Jelas, Persela Lamongan Pilih Perpanjang Masa Libur Tim
Baca juga: Madura United Siap Patuhi Keputusan Akhir PSSI dan Pemerintah Soal Lanjutan Liga 1 2020
Sempat dilarikan ke Rumah Sakit, tapi nyawa kiper kelahiran tahun 1979 itu tidak dapat diselamatkan, sekaligus menjadi momen kehilangan untuk seluruh pecinta sepak bola tanah air.
Pelatih Persebaya Aji Santoso pun masih merasa kehilangan dengan sosok Choirul Huda yang sekaligus anak didiknya saat masih menangani Persela Lamongan.
Aji mengatakan Choirul Huda sangat layak dijadikan panutan para atlet hingga mendapat julukan 'one man one club' karena kesetiaannya selama 18 tahun membela Persela tanpa berganti klub.
Baca juga: Panasi Mesin Jelang Lanjutan Liga 1 2020, Arema FC Bakal Jajal Kekuatan Madura United
Baca juga: Pelatih Persebaya Surabaya Optimistis Lanjutan Liga 1 2020 Digelar 1 November
"Choirul Huda adalah sosok atlet yang bisa jadi panutan," kata Aji Santoso kepada TribunJatim, Kamis (15/10/2020).
Selain itu, Aji mengatakan Choirul Huda adalah pribadi yang santun, sekaligus menjadi pemimpin bagi rekan-rekan di lapangan karena selalu menunjukan etos kerja yang luar biasa.
"Selain dia selalu disiplin dan semangat dalam lapangan, personal dia di luar lapangan juga santun. Itu yang membuat saya terkesan dengan sosok Choirul Huda," ujar Aji.
Baca juga: Pelatih Persik Kediri Budi Sudarsono Sebut Pemainnya Mulai Resah Imbas Ketidakjelasan Liga 1 2020
Baca juga: Hasil Lengkap UEFA Nations League - Portugal dan Belgia Berjaya, Inggris Melempem
Berkat loyalitasnya, manajemen Persela memberikan apresiasi dengan cara mempensiunkan nomer punggung 1 milik Choirul Huda.
Mirip seperti langkah AC Milan memensiunkan nomer punggung 3 milik Paulo Maldini.