Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Calon Wali Kota Eri Cahyadi Akan Tambah Insentif Guru Agama di Surabaya, Begini Alasannya

Eri Cahyadi berkomitmen meningkatkan insentif guru keagamaan, termasuk para guru ngaji TPQ di Surabaya.

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY CONSTANTINE
Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi bertemu para guru ngaji TPA/TPQ dan Khotmil Quran, di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (15/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Eri Cahyadi berkomitmen meningkatkan insentif guru keagamaan, termasuk para guru ngaji TPQ di Surabaya.

Menurut Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1 ini, guru agama membantu pembentukan siswa berkarakter di Kota Pahlawan.

Eri Cahyadi menjelaskan, selama ini Pemkot Surabaya telah memberikan perhatian besar kepada para guru TPQ. Tiap bulannya, insentif sebesar Rp 400 ribu diberikan.

Ke depan, insentif akan ditingkatkan menjadi Rp 500 ribu per bulan.

"Itu bentuk perhatian kepada beliau-beliau yang mengabdikan diri membentuk karakter warga berakhlakul karimah," kata Eri Cahyadi, Kamis (15/10/2020).

Demikian pula guru keagamaan semua lintas agama akan mendapat perhatian yang sama.

Eri Cahyadi menegaskan, hal itu menjadi bentuk perhatian terhadap pembentukan karakter siswa.

Baca juga: Warga Madura di Surabaya Berikan Dukungan untuk Eri Cahyadi-Armuji Lewat Acara Tok Otok

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan, Surabaya akan menjadi kota yang nyaman dan aman ketika orang-orangnya memiliki akhlakul karimah. Akhlak yang baik itu, perlu dibentuk sejak masih anak-anak sehingga akan terpatri sejak kecil.

“Siapakah yang paling pas menjadi pemimpin sejati itu? Yakni mereka yang paling dekat dengan masyarakat dan anak-anak," katanya.

Para guru ngaji, menurutnya, membentuk karakter akhlakul karimah anak-anak Surabaya dari sisi agama.

"Oleh karenanya, sudah sewajarnya jika kami akan memberikan perhatian kepada beliau-beliau, meski beliau-beliau juga ikhlas mengajarnya,” ungkapnya.

Eri Cahyadi menegaskan, pembangunan pekerjaan infrastruktur di Kota Pahlawan sudah hampir seluruhnya selesai. Ke depan waktunya pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Harapan saya, generasi penerus ini memiliki akhlak yang baik, saat mereka menjadi pemimpin kelak atas landasan agama, pasti untuk kepentingan umat bukan untuk kepentingan pribadi,” tuturnya.

Baca juga: Alat Peraga Kampanye Resmi Eri Cahyadi-Armuji Akhirnya Bisa Cantumkan Foto Tri Rismaharini

Sementara itu, Koordinator Wadah Guru Ngaji Surabaya ( Wak Gus ), Muhammad Alfan mengatakan, dukungan kepada pasangan Eri Cahyadi-Armuji dijatuhkan para guru ngaji berdasarkan musyawarah yang telah dilakukan. Sebab, pasangan ini berkomitmen meneruskan kebaikan-kebaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Deklarasi dukungan ini dilakukan para guru ngaji TPA/TPQ dan Khotmil Quran, di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (15/10/2020).

"Sesuatu yang baik jika diteruskan, hasilkan akan menjadi lebih baik. Makanya para guru ngaji yang tergabung dalam Wak Gus mendukung Eri-Armuji,” kata Alfan.

Rencana Eri Cahyadi yang akan menambah insentif para guru ngaji jika menjadi wali Kota Surabaya nanti, lanjutnya, merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab hal itu sebagai bentuk semangat dan apresiasi dari Eri Cahyadi.

Total guru ngaji di Surabaya yang telah mendapat insentif dari Pemkot Surabaya itu mencapai 11.700 orang. Tentunya jika insentif ini ditambah, akan semakin meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Tentu kami akan menyambut baik rencana Mas Eri Cahyadi tersebut. Semoga beliau jadi wali kota penerus Bu Risma,” pungkasnya.

Baca juga: Cegah Program Risma Terhenti, Eri-Armuji Lanjutkan Distribusi Makanan Gratis untuk Warga Surabaya

Pada kesempatan bertemu guru ngaji tersebut, Eri Cahyadi, membaca beberapa ayat dalam surat Al-Baqarah.

Awal mula Eri Cahyadi membaca surat dalam alquran setelah sebelumnya ada beberapa peserta deklarasi dan khotmil quran yang memintanya untuk mengaji.

Setelah diminta, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu pun langsung membaca beberapa ayat surat Al-Baqarah.

Dengan tenang, khusuk dan tartil, Eri Cahyadi membacanya. Hal itu membuktikan jika Eri Cahyadi sudah terbiasa membaca alquran.

Eri Cahyadi mengaku, saat dirinya sedang mengalami masalah ada tiga hal yang dia lakukan. Pertama adalah membaca alquran dan menggelar khotmil quran. Kedua, memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu. Ketiga, meminta doa ibunya.

Seusai membaca alquran tersebut, salah seorang peserta deklarasi, Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, memuji kefasihan Eri Cahyadi membaca alquran.

Menurut Kepala TPQ Haromain, Kendalsari, Rungkut, Surabaya tersebut, bacaan alquran Eri Cahyadi sangat bagus.

Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Machfud Arifin Siapkan Masa Depan Pasar Loak Demak Surabaya

"Saya sempat tergetar mendengarkan Mas Eri membaca alquran tadi. Sangat bagus,” katanya.

Menurut Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam agama bisa dilihat bagaimana dia membaca alquran. Jika saat membaca alquran dia sangat bagus, berati kemampuannya, pengetahuannya dalam agama juga bagus. Begitu juga sebaliknya.

“Saya doakan, Mas Eri bisa menjadi wali Kota Surabaya meneruskan kebaikan-kebaikan kepemimpinan Bu Risma (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini). Kebaikan-kebaikan jika diteruskan, pasti akan menghasilkan yang lebih baik,” ungkapnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved