Tempat Wisata Jawa Timur
Harga Tiket Masuk Wisata Petik Kurma, Destinasi Unik Pasuruan, Cocok Jadi Jujugan Liburan Keluarga
Simak harga tiket masuk wisata petik kurma, destinasi unik yang ada di Pasuruan. Mau coba?
TRIBUNJATIM.COM - Kota Pasuruan berada di jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali.
Adapun kota ini terletak 60 km sebelah tenggara Surabaya dan 355 km sebelah barat laut Kota Denpasar.
Di kota ini terdapat wisata alam, seperti Gunung Penanjakan dan Wisata Petik Kurma yang bisa disinggahi jika ingin berwisata di Pasuruan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Coban Rondo & De Tjangkul, Bisa Main di Taman Labirin hingga Foto di Rumah Kincir
Gunung Penanjakan atau bisa juga disebut Penanjakan adalah salah satu gunung yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Pasuruan, Jawa Timur.
Titik ini sering kali digunakan oleh masyarakat untuk berburu indahnya matahari terbit atau matahari terbenam.
Adapun tips-tips untuk berburu keindahan matahari, seperti persiapan dini hari, persiapan alat, antisipasi mabuk atau kondisi kesehatan badan, dan waktu kunjungan yang tepat.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Ufo Park, Tempat Wisata Baru di Pujon Malang, Nikmati Pemandangan Bak Negeri Alien

Kabupaten Pasuruan memiliki tempat wisata baru dan layak menjadi rujukan wisatawan.
Hal menarik, adanya tempat wisata unik bernama Wisata Petik Kurma.
Pengunjung bisa melihat langsung ratusan pohon kurma yang bisa berbuah di Indonesia.
Pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 5.000 untuk tiket masuk.
Selain menikmati pohon kurma, wisatawan juga bisa menikmati aneka olahan pohon kurma.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Kuneer dan Bukit Nirwana Malang, Bisa Dijadikan sebagai Spot Berburu Sunset
Mulai dari minuman hingga makanan.
Bahkan, bagi pencinta batik, ada juga batik bermotif kurma yang bisa Anda beli.
Wisata ini digagas pemilik Duta Wisata Group, HM Roeslan.
Di bawah tangan dingin laki-laki 70 tahun ini, lahan sekitar 3,7 hektar disulap menjadi lahan kurma yang eksotis.
Selama ini, pohon kurma identik hanya bisa tumbuh di gurun pasir.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Kemesraan, Tempat Wisata Malang Nuansa Jawa, Cocok Liburan Bareng Keluarga
Namun, Roeslan yang dikenal sebagai sosok berjiwa bisnis ini membuktikan bahwa kurma bisa tumbuh di Indonesia.
Selain menikmati pohon kurma, pengunjung juga bisa menikmati aneka olahan pohon kurma.
Mulai dari minuman hingga makanan.
Bahkan, bagi pecinta batik, pengunjung bisa membeli batik motif kurma.
Sensasinya semakin terasa ketika pengunjung melihat wisata petik kurma dari atas ketinggian.

Pengelola menyediakan pesawat Boeing 737 yang bisa digunakan pengunjung.
Bahkan, pesawat ini bisa digunakan pengunjung untuk selfie atau mengabadikan momen dari ketinggian.
Roeslan menjelaskan wisata kurma buatannya ini akan terus dikembangkan.
“Kami akan tambah lagi dan lengkapi beberapa fasilitas di dalamnya. Ini kan baru percobaan,” jelasnya.
Ide pembuatan tempat wisata ini muncul saat melihat tanah seluas 3,7 hektar miliknya tidak berfungsi optimal.
Baca juga: Harga Tiket Wisata Pemandangan Alam Arak-arak Bondowoso, Nikmati Wahana Flying Bike Hanya Rp 15 Ribu

Baca juga: Harga Tiket Masuk Boon Pring Andeman, Ekowisata Ala Hutan Bambu Jepang, Cocok Buat Libur Akhir Pekan
Awalnya Roeslan memperkirakan tanah itu bisa digunakan untuk kawasan industri.
Namun hingga saat ini tanahnya tak kunjung dilirik pengembang.
“Tanahnya memang kering dan berada di daerah sedikit tertinggal. Saya mulai berpikir untuk memanfaatkan tanah itu sebagai tempat wisata,” katanya.
Setelah itu dia memikirkan obyek wisata yang cocok untuk tanah seluas itu.
“Saya lihat di Thailand itu ada wisata petik kurma. Dari situ saya berpikir. Di Thailand saja bisa, pasti di Indonesia juga bisa. Saya langsung ke Jakarta mencari bibit kurma,” terangnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Flora Wisata San Terra dan Goa Pinus Pujon, Murah & Banyak Spot Foto Instagramable
Roeslan mewujudkan ide itu hanya butuh waktu sekitar sepekan.
“Sekarang sudah ada sekitar 150 pohon. Sudah enam pohon yang berbuah. Ini menakjubkan, karena kurma bisa tumbuh di Indonesia,” ungkapnya.
Rencananya, tanah seluas itu akan ditanam sekitar 400 pohon kurma.
Sisanya masih menunggu bibit dari sejumlah pondok pesantren yang sudah kontrak kerja dengannya.
Dia mengaku membeli bibit kurma ini di Indonesia, khususnya Jakarta.
“Ada beberapa jenis kurma yang akan saya tanam di sini. Saya akan buat blok nanti, misalnya blok khusus kurma Azwa, blok lainnya untuk kurma jenis ini, dan sebagainya,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lokasi Wisata Pilihan di Jalur Trans Jawa, dari Ngawi hingga Pasuruan