Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga 2 2020

Soal Nasib Liga 1 2020, Kapten PSG Gresik: Jika Kompetisi Kembali Mundur, Mending Fokus 2021

Arif Suyono, Kapten PSG Gresik, kontestan Liga 2 2020 asal Gresik sampaikan, jika kompetisi musim ini kembali diundur, lebih baik ditiadakan.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
PSG Gresik
Kapten PSG Gresik FC, Arif Suyono (kanan). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Arif Suyono, Kapten PSG Gresik, kontestan Liga 2 2020 asal Gresik Jawa Timur sampaikan, jika kompetisi musim ini kembali diundur, lebih baik ditiadakan.

Ia berpendapat, jika kembali diundur, waktunya akan sangat mepet, karena sisa laga yang harus dimainkan masih banyak.

Baca juga: Jajaran Pelatih Persebaya Kembali Ikut Bermain Fun Games pada Latihan Hari Ini, Uston Nawawi: Happy

Baca juga: Gelandang Persebaya M Alwi Slamat Manfaatkan Waktu Libur untuk Pulang ke Kampung Halaman

Sebelum akhirnya Liga 2 2020 dihentikan akibat pandemi, baru berjalan satu pekan.

"Kalau masih dimulai bulan Desember atau bahkan Januari (2021), kalau saya pribadi mending ditiadakan, apalagi kondisinya seperti ini, konsentrasi saja ke kompetisi 2021," kata Arif Suyono pada TribunJatim.com, Kamis (22/10/2020).

"Taruhlah sekarang kami stop, paling dua bulan lagi sudah persiapan untuk musim depan. Januari (2021) sudah persiapan, karena Maret sudah mulai kompetisi musim depan, gak mungkin kami persiapan Februari," tambah pemain asal Batu, Malang itu.

Baca juga: Hingga Oktober 2020 PT KAI Sudah Menutup 242 Perlintasan Sebidang

Baca juga: Sampaikan Program Layanan Kesehatan Jemput Bola, Gus Ipul Didoakan Jadi Wali Kota Pasuruan

Jika lanjutan kompetisi musim ini tetap dipaksakan digelar, ia khawatir akan mengganggu persiapan gelaran musim depan.

Apalagi, hingga saat ini lanjutan kompetisi musim ini belum ada kejelasan.

Meski semua klub peserta kompetisi saat manager meeting yang diadakan PSSI di Yogyakarta pekan lalu sepakat lanjutan kompetisi digelar bulan November mendatang.

Namun, belum adanya izin keramaian menggelar laga dari Polri, laga akhirnya belum bisa digelar.

"Mudah-mudahan secepatnya ada kepastian, maksimal awal November sudah ada kabar jelas," tegasnya.

Di sisi lain, Arif Suyono juga menilai, jika kompetisi dipaksakan digelar dengan intensitas pertandingan yang padat, kesehatan pemain akan menjadi korban.

"Kasihan pemain tenaganya terkuras, kan harus diperhatikan juga kesehatan pemain. Terlalu padat rawan cedera, akan mengancam prestasi sepak bola secara umum," katanya.

Baca juga: Identitas Pembunuh Wanita Kerabat Jokowi yang Terbakar di Mobil, Korban Pembunuhan, Ada Luka Memar

Baca juga: Peringati HSN, Dokter Milenial Asal Gresik Ingatkan Santri Agar Jaga Hati dan Saling Menghormati

Khususnya, kata Arif, untuk tim Liga 1 yang diputar dengan sistem home away dengan masih menyisakan 31 laga.

"Meskipun semua dimainkan di Pulau Jawa masih membutuhkan perjalanan, apalagi semua perjalanan darat," jelas mantan pemain Arema FC itu.

Meskipun ia tidak menampik bahwa, sebagai pemain harapan agar lanjutan kompetisi tetap digelar pasti ada.

"Harapannya saya pribadi, juga pasti pemain yang lain, mau kompetisi jalan, karena mungkin berhubungan dengan gaji," tuturnya.

"Semoga federasi kami punya keputusan yang terbaik untuk klub dan pemain," pungkas mantan pemain Mitra Kukar tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved