Virus Corona
Achmad Yurianto Dicopot dari Jabatan Dirjen P2P Kemenkes, Terawan Ungkap Alasannya: Pembenahan
Jabatan Dirjen P2P Kemenkes dicopot dari Achmad Yurianto, Menkes Terawan pun ungkap alasannya sebagai 'pembenahan'.
Beberapa waktu lalu, saat masih menjabat sebagai Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memberikan klarifikasi atas pernyataan si kaya dan si miskin yang kontroversi.
Sementara, advokat HAM menilai pernyataan tersebut berbahaya dan dapat membuat kemarahan publik.
Achmad Yurianto menyadari pernyataannya tentang si kaya dan si miskin dalam suatu konferensi pers dalam penanganan Covid-19 telah memicu kontroversi.
"Saya sadar bahwa pernyataan saya pasti dipotong-potong dan di-viral-kan agar heboh."
"Secara lengkap saya meminta orang kaya peduli sama orang yang harus bekerja harian di luar rumah, mereka rentan sakit," kata Achmad Yurianto dalam pesan tertulis kepada BBC News Indonesia yang dikutip Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Ia melanjutkan, "saya ilustrasikan banyak orang kaya yang membantu kebutuhan sembako harian orang miskin, sehingga mereka tidak perlu lagi keluar rumah untuk mengurangi risiko ketularan penyakit."
"Orang yang kerja seharian di jalan akan rentan sakit dan bisa menular ke istri anaknya di rumah. Ini makin sulit," kata Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto kemudian membagikan sejumlah foto dan video yang menunjukkan bantuan berupa sembako dan makanan kepada pengemudi ojek online, dan warga.
Baca juga: Download Lagu MP3 Calon Mantu DJ PIPIPI Remix Full Bass, Populer di Tik Tok 2020, Dilengkapi Lirik
Artikel ini telah tayang di fotokita.grid.id dengan judul Dicopot dari Dirjen Kemenkes Karena Alasan Ini, Achmad Yurianto Tuai Kontroversi Soal Pernyataan 'Si Kaya dan Si Miskin' dan di Tribun Medan dengan judul Dicopot Karena Alasan Ini, Achmad Yurianto Tuai Kontroversi Soal Pernyataan 'Si Kaya dan Si Miskin'.