Asa Ary dan Halimah Semangat Sarjana di Usia Senja, Haru Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Narotama
Ary Sunantiyo dan Halimah jadi sarjana di usia senja. Lulus sebagai wisudawan terbaik Universitas Narotama Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Penulis: Zainal Arif | Editor: Hefty Suud
TRIBNUNAJTIM.COM, SURABAYA - Usia lanjut tidak menghalangi semangat belajar Ary Sunantiyo dan Halimah untuk menamatkan pendidikan dan menjadi seorang sarjana.
Terbukti, Ary yang sudah berusia 52 tahun dinyatakan lulus dari Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik.
Sedangkan Halimah yang sudah berusia 44 tahun merupakan wisudawan terbaik dari Program Studi S1 PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Baca juga: Pakai Kerudung Rizky Billar Jadi Billarina, Rumpi ke Lesty Kejora Soal Fans yang Menghujat
Baca juga: Toulon Tournament 2020 Resmi Dibatalkan, Timnas Indonesia U-19 Gigit Jari Gagal Terbang ke Prancis
Keduanya dikukuhkan dalam Wisuda Sarjana ke 49-50 dan Magister ke 37-38 Universitas Narotama Surabaya yang dilaksanakan secara virtual, Sabtu (24/10/2020).
Di usia mereka yang sudah tidak lagi muda, semangat Ary dan Halimah justru tetap membara untuk menempuh pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaan mereka.
Ary yang saat ini bekerja di bidang Planning and Development Universitas Kristen Petra ini mengaku merasa sangat senang karena mendapat kesempatan untuk belajar.
“Belajar di usia yang sudah sekian ini justru memberi saya banyak manfaat, saya tidak hanya dapat menyerap materi perkuliahan tapi juga bisa membagikan apa yang sudah saya miliki pada teman-teman sesama mahasiswa. Sehingga kami bisa sama-sama belajar,” ujarnya.
Ia mengaku tak pernah merasa malu ataupun gengsi meskipun baru menempuh studi S1 diusia yang menginjak 52 tahun.
“Justru saya lebih bersemangat dan bersyukur karena masih punya kesempatan untuk menempuh S1. Saya malah mengajak anak saya yang juga sedang berkuliah untuk sama-sama lulus tahun ini. Dan hal itu benar-benar terjadi sekarang,” ungkapnya sambil tertawa.
Disamping itu, semangat itu juga hadir dalam diri Halimah karena dirinya mendapat kesempatan untuk berkuliah di usia yang tak lagi muda.
Ibu dua anak itu hingga tak kuasa menahan haru saat dikukuhkan sebagai wisudawan terbaik.
“Saya ini hanya lulusan Kejar Paket C yang tidak pernah mengira akan bisa berkuliah. Tapi karena saya merasa membutuhkan ilmu untuk semakin meningkatkan kualitas pengajaran saya pada anak-anak PAUD dan TK yang saya ajar, sehingga saya bersemangat untuk kuliah,” kata wanita yang akrab disapa Ima ini.
Ima merasa dosen-dosen di PG PAUD Universitas Narotama sangat bersahabat dengan dirinya sehingga ia merasa nyaman saat berkuliah.
“Sering saya berkonsultasi dengan Bu Andini (Dekan FKIP Universitas Narotama) tentang murid-murid hingga anak-anak saya sendiri. Dari Bu Andini saya belajar banyak mengenai bagaimana membaca sifat dan tingkah laku anak, serta bagaimana untuk menghadapinya,” ujarnya.
Dalam kesempatan wisuda kali ini, Universitas Narotama Surabaya mengukuhkan 497 orang lulusan yang merupakan penggabungan dari periode semester genap dan semester gasal 2019/2020.