Pilkada Sidoarjo
Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik Bereaksi Terkait Polemik Pernyataan Mantan Ketua KPU Sidoarjo
Masnuh tak setuju dengan ucapan mantan Ketua KPU Sidoarjo yang menyebut orang NU yang tidak mendukung calon dari PKB, maka dia pengkhianat.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik, Masnuh bereaksi dan menyatakan salah besar setelah mendengar pernyataan mantan Ketua KPU Sidoarjo, M Zainal Abidin.
M Zainal Abidin menyebutkan, orang Nahdlatul Ulama (NU) yang tidak mendukung calon dari PKB di Pilkada Sidoarjo 2020, maka orang NU tersebut merupakan pengkhianat.
Diketahui, saat ini M Zainal Abidin masuk dalam kubu pasangan calon di Pilkada Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor - Subandi.
"Jika nanti warga NU yang dikatakan pengkhianat sampai emosi, bisa jadi suatu dilema bagi yang mengatakan seperti itu," timpal Masnuh, Senin (26/10/2020).
Masnuh menyebut, ungkapan yang diucapkan M Zainal Abidin merupakan suatu hal yang terbalik, karena seharusnya PKB yang menurut dengan NU, bukan malah NU yang harus nurut dengan PKB.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Tol Sidoarjo-Porong, Sopir Truk Tewas Setelah Tabrak Tronton dari Belakang
Baca juga: Tokoh Nahdlatul Ulama Gus Hasyim Doakan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik Menangkan Pilkada Sidoarjo
"Jadi sekali lagi ini kan kebalik, apalagi sampai mengatakan pengkhianat, wah ini terlalu dalam kata-kata khianat itu ya, bahkan melukai warga NU," imbuh Masnuh.
Masnuh menjelaskan, soal beda pilihan di dalam Pilkada merupakan hal yang biasa, tapi ia menyayangkan munculnya kata penghianat kepada sesama warga NU.
"Dia ngomong kayak begitu, kan dia mantan Ketua KPU Sidoarjo yang semestinya sudah hapal dengan aturan-aturan yang harus diterapkan," jelas Mantan Bendahara PBNU tersebut.
Masnuh yang juga orang dekat dari almarhum Gus Dur itu berharap agar tidak terjadi suatu hal yang tidak-tidak.
Baca juga: Kartu Kurma Jadi Resep Gus Muhdlor Bangkitkan Ekonomi Sidoarjo di Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: BHS-Taufiqulbar Berdialog dengan Para Buruh di Sela Blusukan ke Pabrik Plastik Sidoarjo
"Mudah-mudahan saja tidak ada gejala apa-apa dari pihak orang-orang NU yang dikatakan khianat itu. Saya berharap jangan ada apa-apalah," papar Masnuh.
M Zainal Abidin sendiri telah dilaporkan kader Muslimat NU Kecamatan Krian, Tri Pujiati alias Fitri ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat, Kamis (23/10/2020) karena dinilai mencederai dan menyakiti hati warga NU.
Hal senada disampaikan Pengarah Tim Bintang Sembilan Berkelas, Ahmad Khoiri.
Menurutnya, orang NU yang tidak mendukung calon dari NU bukan pengkhianat.
Baca juga: Beberkan Rencana Program Kerja, Gus Muhdlor Siapkan Insentif Plus untuk Guru Ngaji di Sidoarjo
Baca juga: Paslon Bersama Kelana-Astutik Luncurkan Program Gerakan Disinfeksi Seribu Rumah Ibadah
"Ya enggak lah, kalau seperti itu kan maka banyak yang dikategorikan pengkhianat-pengkhianat," ujar kiai asal Tulangan, Sidoarjo, tersebut, Senin (26/10/2020).
Menurutnya, NU berbeda dengan partai. Apalagi, di daerah lain banyak kader NU berangkat dari beda partai.
Ahmad Khoiri menganggap, hal tersebut selayaknya tidak menjadi persoalan.
"Jadi NU sama partai itu beda," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika