Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Melanie Subono Kecewa dengan Pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca, Soroti Nasib Komodo

Pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca membuat Melanie Subono kecewa, soroti nasib para komodo.

Penulis: Alga | Editor: Januar
Instagram/melaniesubono
Melanie Subono soroti pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca 

TRIBUNJATIM.COM - Pembangunan besar-besaran Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca belakangan menjadi sorotan publik di Tanah Air.

Melanie Subono turut menyoroti perubahan desain Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Cucu keponakan BJ Habibie ini menunjukkan penolakan proyek ini dengan mengunggah sebuah foto yang viral di Instagram.

Melanie Subono juga menulis keterangan foto yang sarat dengan nada satire.

Melanie Subono berpose saat menghadiri acara '14th AMI Award', di Ballroom Central Park, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
Melanie Subono berpose saat menghadiri acara '14th AMI Award', di Ballroom Central Park, Jakarta, Rabu (6/7/2011). (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)

Dalam foto tersebut, tampak seekor komodo berada dekat dari bagian moncong truk yang membawa material proyek.

Pulau habitat hewan langka komodo ini rencananya disulap besar-besaran oleh pemerintah dan investor swasta sebagai destinasi wisata premium.

Sebuah truk yang membawa tiang pancang berhadapan dengan komodo yang diketahui berlokasi di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) (Twitter/KawanBaikKomodo)
Sebuah truk yang membawa tiang pancang berhadapan dengan komodo yang diketahui berlokasi di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) (Twitter/KawanBaikKomodo)

"Sebelum tidur, mari merenung … apalagi yang belum dihancurkan beliau-beliau," tulis Melanie Subono pada akun Instagram-nya, @melaniesubono.

Putri pendiri Java Musikindo, Adie Subono, ini juga mengungkapkan permohonan maaf pada komodo, serta menyatakan kekesalannya pada pemerintah.

"Maafkan kami komodo ... hotel dll bukan habitat mu, yang kami ajak bicara hanyalah tembok uang tanpa hati. Batu," sambung Melanie Subono.

Dengan nada kecewa, Melanie Subono juga menyinggung soal reinkarnasi reptil langka tersebut bila proyek Jurassic Park tetap dijalankan.

"Semoga reinkarnasinya (pihak penyelenggara proyek) pada jadi kecoak nanti," lanjut dia.

Diketahui, Pulau Komodo dan Pulau Rinca sendiri sudah ditetapkan sebagai Taman Nasional sejak tahun 1980 untuk melindungi satwa komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.

Namun, proyek di TN Komodo tersebut kini telah dimasukkan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga sekarang, proyek bertajuk Jurassic Park ini masih terus menuai polemik dan protes dari berbagai pihak.

Baca juga: Hidup Asli Istri Rizki DA Terekspos, Penampakan Rumah Kontrakan Jauh dari Mewah, Ketua RW: Kasihan

Respons KLHK

Foto-foto alat berat di Taman Nasional Komodo (TNK) berdar di media sosial membuat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bereaksi.

Sebelumnya beredar jika alat berat di TNK dikhawatikran dapat mengganggu habitat reptil purba tersebut.

KLHK memastikan telah menggunakan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam menggunakan alat berat di TNK.

Lewat akun Instagram resminya, untuk meluruskan informasi KLHK memberikan klarifikasi soal alat berat ini.

"Pengembangan wisata di TNK akan diarahkan menjadi destinasi wisata super prioritas berdasarkan amanat presiden RI," tulis KLHK, Minggu (25/10/2020).

Keberadaan alat berat di kawasan TNK diterangkan dalam rangka pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata di wilayah tersebut.

Salah satu penataan kawasan TNK, terletak di Lembah Loh Buaya yang masuk Pulau Rinca.

Pulau Rinca dengan luas sekitar 20.000 hektar dihuni oleh 1.300 ekor komodo.

Sementara populasi komodo di Lembah Loh Buaya adalah 5 persen dari populasi di Pulau Rinca atau sekitar 66 ekor.

"Ada sekitar 15 ekor komodo yang berkeliaran di area pembangunan sarana dan prasarana di Loh Buaya," lanjutnya.

KLHK memastikan, selama proses pembangunan sarana prasarana, satwa komodo diawasi 5-10 petugas lapangan, untuk memastikan satwa komodo aman dan terlindungi.

Komodo yang disebut 'ora' oleh masyarakat di Pulau Komodo ini telah dilindungi berdasarkan peraturan menteri LHK No. 106/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/12/2018.

"Terkait dengan foto di media sosial akhir-akhir ini, dapat dijelaskan bahwa kegiatan aktivitas pengangkutan material pembangunan yang menggunakan alat berat dilakukan karena tidak dimungkinkan menggunakan tenaga manusia," lanjutnya.

Baca juga: Kiano Jatuh Sampai Mulut Berdarah, Paula Cuma Bisa Nangis, Baim Wong Emosi Tahu Kronologi: Aduh

Populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo berada di 5 pulau utama, yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Nusa Kode (Gili Dasami), dan Gili Motang, termasuk di Pulau Rinca

Taman Nasional Komodo telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1991 silam.

Taman Nasional Komodo juga pernah masuk ke dalam 7 keajaiban dunia, karena keajaiban alam dan spesies yang ada di dalamnya.

Upaya konservasi terus diupayakan pemerintah sampai saat ini, dengan menyinergikan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan.

Baca juga: Profil-Biodata Arya Saloka, Pemeran Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta RCTI, Suami Artis Putri Anne

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Proyek 'Jurassic Park' Pulau Rinca Bikin Melanie Subono Kecewa, Ucap Maaf Pada Komodo.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved