Pelanggar Operasi Zebra Semeru 2020 di Tulungagung Diajak Salat Gaib hingga Diundangkan Motivator
Polres Tulungagung menghukum pelanggar lalu lintas dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2020 dengan salat gaib.
Penulis: David Yohanes | Editor: Pipin Tri Anjani
Setiap pelanggaran ada poin masing-masing.
Jika poinnya lebih dari 12, maka pelanggar tidak bisa memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM).
Dia harus mengajukan permohonan SIM baru.
Selain hukuman Salat Gaib, Satlantas Polres Tulungagung juga menghadirkan motivator dari Thank’s Institut.
Tujuannya memberikan motivasi kepada pengendara agar lebih tertib berlalu lintas.
Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Pacitan Sebabkan Sejumlah Rumah, Jalan, Jembatan, dan Tempat Ibadah Rusak
Baca juga: Gara-Gara Tak Dipinjami Uang, Tukang Bangunan Aniaya Pensiunan ASN di Surabaya
“Tujuannya agar masyarakat semakin sadar pentingnya disipin berlalu lintas. Dengan demikian tidak ada lagi kecelakaan,” pungkas Aris.
Motivator yang ditunjuk, Ktut Abid Halimi memuji inovasi LODHO sebagai yang pertama kali di Indonesia.
Abid diminta memberikan Emotional Spiritual Quotiens (ESQ) Riding.
Menurutnya, ESQ Riding bisa menurunkan tingkat kecelakaan 60-65 persen.
“ESQ Riding juga memberi pengaruh posotif bagi pengendara dan lingkungannya” ucap Abid.
Salah satu pelanggar lalu lintas yang mendengarkan motivitasi Abid, Lucky Pratama mengaku sangat tersentuh dengan materi yang disampaikan.
Menurut laki-laki asal Cimahi, Jawa Barat ini motivasi yang diberikan Abis membuatnya lebih merasa tenang.
Selain itu juga menumbuhkan semangat untuk berperilaku lebih baik selama berkendara.
“Termotivasi untuk lebih berhati-hati, jangan sampai melanggar peraturan lalu lintas,” ucapnya. (SURYA/David Yohanes)