Hari Pertama Libur Panjang, Terminal Purabaya Mulai Diserbu Penumpang Bus
Terminal Purabaya Surabaya mulai terjadi lonjakan penumpang di hari pertama libur panjang dan cuti bersama, Rabu (28/10/2020).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terminal Purabaya Surabaya mulai terjadi lonjakan penumpang di hari pertama libur panjang dan cuti bersama, Rabu (28/10/2020) dan cukup signifikan.
"Memang terjadi kenaikan. Tadi sekitar jam 5 sore lonjakannya," kata Kepala Terminal Purabaya, Imam Hidayat saat ditemui di lokasi.
Pantauan di lokasi, penumpang memang terus berdatangan. Tak seperti sehari sebelumnya yang terbilang landai.
Dari data yang diterima, hingga pukul 18.00 WIB jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya sudah tembus di angka 9.305 orang dengan jumlah bus 540 unit.
Baca juga: Lonjakan Penumpang di Terminal Seloaji Ponorogo Hampir Capai 100 Persen, Dampak Liburan Panjang
Baca juga: 29 Warga Luar Mojokerto yang Terjaring Operasi Yustisi Pengamanan Libur Panjang Reaktif Covid-19
Jumlah tersebut terbilang naik dibanding hari sebelumnya, yang dalam rentang waktu 24 jam berjumlah sekitar 8.118 orang dengan bus 423 unit.
Imam mengatakan, penumpang didominasi tujuan Probolinggo-Bondowoso/Jember-Banyuwangi. Kemudian, arah Solo, Yogyakarta, Purwokerto.
"Itu paling dominan," tambahnya.
Informasinya, mayoritas penumpang didominasi oleh pekerja dan karyawan pabrik.
Baca juga: Lagi Hamil Muda, Zaskia Sungkar Mau Ikut Shireen Bersepeda, Istri Teuku Wisnu Ngegas Nolak: Gak Bisa
Baca juga: Muncul Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Bupati Pamekasan Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Lonjakan arus balik diprediksi terjadi Sabtu sore hingga Minggu. Imam mengatakan, jika terjadi kelonjakan penumpang pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi.
"Antisipasinya kita koordinasi dengan perusahaan (Bus) mana" terangnya.
Untuk protokol kesehatan di Terminal diperketat. Sejak masuk calon penumpang sudah wajib mencuci tangan dan diwajibkan memakai masker serta diukur suhu tubuh.
Tak hanya penumpang, seluruh kru bus juga diwajibkan menjalankan ketentuan serupa. Bus diisi separo kapasitas.
Editor: Pipin Tri Anjani