Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Debat Publik Pilkada Surabaya 2020, Tim Eri Cahyadi-Armuji Tolak Usulan Paslon Bawa Contekan

Eri Cahyadi dan Armuji menolak usulan penggunaan contekan dalam debat kandidat Pilkada Surabaya 2020.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Paslon di Pilkada Surabaya 2020, Eri Cahyadi dan Armuji menyampaikan orasi politiknya di permukiman padat penduduk di kawasan Wonokromo Surabaya, Kamis (24/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasangan Calon Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji menolak usulan penggunaan contekan dalam debat kandidat Pilkada Surabaya 2020.

Sebelumnya, usulan itu sempat mengemuka dalam rapat teknis di Kantor KPU Kota Surabaya, Senin (26/10/2020) lalu.

Rapat teknis ini dihadiri kedua tim pasangan calon. Rencananya, debat paslon perdana Pilkada Surabaya 2020 digelar pada 4 November nanti.

Liaison Officer (LO) Paslon Nomor Urut 1 Eri Cahyadi-Armuji, Wimbo Ernanto mengatakan, dirinya mengusulkan paslon harus bersih dari contekan. Terutama, yang berisi materi data.

"Tim sebelah menolak, mereka berharap pasangan calon diperbolehkan membawa materi data atau contekan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Guru SMA Eri Cahyadi di Surabaya Terharu Lihat Kiprah Muridnya: Tersentuh Rasanya, Insyaallah Amanah

Baca juga: Ikamra Bulatkan Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman Pimpin Surabaya Menuju Next Level

Wimbo Ernanto menegaskan, sebaiknya paslon tidak membawa contekan materi data. Sehingga, masyarakat bisa secara lugas dan orisinil menilai seberapa luas pasangan calon memahami seluk beluk persoalan Kota Surabaya.

Masing-masing calon memahami konsep dan detail.

"Dari situ kan masyarakat bisa mengetahui, siapa pemimpin yang paham seluk beluk Surabaya dengan segala permasalahan dan solusinya. Pemahaman konsep, detail maupun solusinya," imbuh Wimbo Ernanto yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Menurut Wimbo Ernanto, tidak ada alasan untuk menolak usulan tersebut jika pasangan calon benar-benar siap memimpin kota yang sudah tertata dengan baik seperti sekarang ini.

Baca juga: Survei Eri-Armuji di Pilkada Surabaya 2020 Unggul 6 Persen, Posko-posko di Kampung Makin Semarak

Baca juga: Mimpi Besar Bangun Surabaya, Mujiaman Siapkan Strategi Pembangunan yang Merata, Rp 150 Juta Tiap RT

"Penyelenggara menyediakan ruang di belakang panggung kepada tim untuk berdiskusi sebelum acara debat. Itu sudah cukup, tinggal bagaimana pasangan calon benar-benar menguasai materi di luar kepala," jelasnya.

Saat dikonfirmasi titik temu terkait usulan yang ditolak kubu paslon 2 tersebut, Wimbo Ernanto mengaku tidak diputuskan dalam pertemuan kemarin dan akan dibahas lebih lanjut.

"Kemarin KPU tidak bisa memutuskan, karena masih akan dipelajari di PKPU. Intinya kita tetap usulkan itu," tandasnya.

Baca juga: Risma Ikut Turun Kampanyekan Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya Utara: Mas Eri Amanah!

Baca juga: Machfud Arifin Siap Jadikan Kawasan Sungai Kalimas Tongkrongan Milenial dan Pusat Kuliner Berkelas

Debat terbuka kandidat Cawali dan Cawawali Pilkada Surabaya 2020 dijadwalkan digelar pada tanggal 4 November 2020. Eri Cahyadi-Armuji akan beradu gagasan dengan Machfud Arifin-Mujiaman.

Sesuai aturan, peserta debat hanya dibatasi 7 orang per kubu pasangan calon, yang terdiri dari Cawali dan Cawawali, 4 orang tim debat, serta 1 orang bagian dokumentasi.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved