Kenalan dengan Alfa, Beta dan Gamma, 3 Bayi Singa Lucu Nan Gemesin di Taman Safari Prigen Pasuruan
Taman Safari Prigen Pasuruan (TSP) mendapatkan tambahan tiga satwa baru dari keluarga singa.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Taman Safari Prigen Pasuruan (TSP) mendapatkan tambahan satwa baru dari keluarga singa.
Tiga bayi singa baru saja dilahirkan dari indukan betina bernama Fina dan pejantan bernama Frans.
Awalnya, tiga bayi singa tersebut diberi nama Abra, Caga, dan Ahmad.
Namun, atas saran dari berbagai pihak, termasuk Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf , Taman Safari Prigen memutuskan untuk mengganti ketiga nama bayi singa ini.
Kini, tiga bayi singa yang lucu dan menggemaskan itu diberi nama Alfa, Beta, dan Gamma.
Sekadar informasi, ketiga bayi singa lahir pada 10 Juni 2020 lalu dengan proses lahiran normal.
Tiga bayi singa ini sangat aktif dan berenergi. Maka dari itu, Taman Safari Prigen memutuskan untuk memberikan nama ketiganya sesuai dengan filosofi sinar radioaktif, yakni Alfa, Beta, dan Gamma.
Baca juga: Khofifah Siap Permudah Ekspor Mangga Alpukat Pasuruan, Tak Kalah Saing dengan Thailand dan Malaysia
"Semoga mereka akan tetap terus berenergi dan menjadi penyemangat kami untuk melakukan kegiatan konservasi satwa-satwa yang terancam punah,” tutur General Manager Taman Safari Prigen Pasuruan, Diaz Yonadie, Senin (2/11/2020).
Catatan kelahiran satwa menjadi prestasi tersendiri bagi sebuah lembaga konservasi. Sebab, dengan adanya satwa yang lahir, maka lembaga konservasi tersebut berhasil dalam menciptakan lingkungan yang benar-benar nyaman dan natural layaknya habitat asli si satwa.
Perlu diketahui, salah satu pertanda bahwa satwa merasa nyaman dan betah di suatu tempat tertentu adalah munculnya keinginan untuk berkembang biak.
Dengan hadirnya Alfa, Beta, dan Gamma, maka untuk saat ini jumlah singa Afrika di Taman Safari Prigen bertambah menjadi 22 ekor.
Baca juga: 20 Tahun Ternak Burung Perkutut, Pria Blitar Justru Kebanjiran Pesanan saat Pandemi Covid-19
Ketiga anak singa tersebut kini memasuki usia 5 bulan. Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis Taman Safari Prigen, kesehatan mereka sangat baik. Segala kebutuhan pakan dipenuhi dengan baik oleh Taman Safari Prigen.
Dokter Hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono mengenang bagaimana proses kelahiran Alfa, Beta, dan Gamma.
“Waktu itu, proses kelahirannya ditangani secara langsung oleh tim medis dan keeper (perawat satwa) secara normal. Selama kelahiran, indukan betinaya, Fina sangat dijaga kesehatannya. Supaya ia kuat dan sehat saat melahirkan. Syukur alhamdulillah, indukannya juga sehat untuk merawat dan menyusui ketiga anaknya,” ujar drh Nanang Tedjo Laksono.
Jika mengacu pada International Union for Conservation of Nature (IUCN), singa termasuk dalam kategori rentan. Artinya, populasi singa rentan punah akibat berkurangnya habitat dan sumber makanan.
Dengan statusnya tersebut, singa juga tidak boleh diperdagangkan. Kelahiran Alfa, Beta, dan Gamma di Taman Safari Prigen akan sangat membantu pertambahan populasi singa Afrika di dunia.
Baca juga: Bermodal Rp 2 Juta, Pria Madiun Sukses Rintis Usaha Pot Serabut Kelapa di Tengah Pandemi Covid-19
Di tengah sulitnya kondisi akibat pandemi virus Corona ( Covid-19 ), kelahiran tiga bayi singa ini menjadi kabar yang sangat membahagiakan. Taman Safari Prigen tetap berkomitmen untuk terus melakukan konservasi satwa.
Berkat bantuan dari banyak pihak, termasuk pemerintah dan kelompok-kelompok organisasi kemasyarakatan, Taman Safari Prigen tetap menjalani fungsinya sebagai lembaga konservasi.
“Oleh karena itu, kami sangat terbuka dengan bantuan dari segala lapisan masyarakat. Tak hanya berupa dana dan bahan pakan satwa, tapi juga saran serta kritik membangun terhadap apa yang kami lakukan," sambungnya.
Editor: Dwi Prastika