Berita Viral
Viral Video Siswa SMP 14 Tahun Injak-injak Makam Pahlawan, Push Up dan Cabut Nisan, Ini Kata Polisi
Peristiwa yang direkam pada Sabtu (31/10/2020) sekitar pukul 14.00 WIB itu menunjukkan seorang remaja laki-laki berinisial D berjalan di atas 3 makam.
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini viral di media sosial video remaja laki-laki injak-injak makam pahlawan.
Remaja itu juga melakukan push up dan berusaha mencabut nisan.
Polisi menyebut pelaku sudah dipanggil.
Diketahui, ternyata remaja laki-laki tersebut merupakan siswa SMP.
Usianya sendiri masih 14 tahun.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang remaja laki-laki menginjak-injak beberapa makam.
Disebutkan, makam yang diinjak itu berlokasi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kotabumi.
Peristiwa yang direkam pada Sabtu (31/10/2020) sekitar pukul 14.00 WIB itu menunjukkan seorang remaja laki-laki berinisial D berjalan di atas tiga makam.
Baca juga: Viral Mobil Sedan Terobos Masuk Kompleks Masjidil Haram, Bagian Depan Ringsek, Tak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Jalan Penghubung 2 Desa Gresik Longsor Parah, Warga Menuju Makam Putri Cempo Harus Ekstra Hati-hati
Remaja itu kemudian melakukan push up di makam paling ujung dan tampak berusaha mencabut nisan makam tersebut.
Dari rekaman video juga terdengar, sejumlah suara rekan D menyemangatinya.
Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono mengatakan, peristiwa itu terjadi di TMP Kotabumi.
"Remaja yang ada di video itu adalah siswa SMP berinisial D, usia 14 tahun," kata AKBP Bambang Yudho Martono saat dihubungi, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Viral Video Pria Angkut Jenazah Ibunya Pakai Sepeda Motor Lewati Jalanan, Diduga Alami Gangguan Jiwa
Baca juga: Motor Warga Kedungkandang Dicuri Saat Main ke Rumah Teman, Viral, Korban Papasan dengan Pelaku
AKBP Bambang Yudho Martono menambahkan, pihaknya sudah memanggil remaja dan juga orangtuanya itu untuk diperiksa.
"Kami akan dalami, apakah perbuatan itu disengaja atau hanya main-main," kata AKBP Bambang Yudho Martono.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran RI (LVRI) Kotabumi, Saleh Ahmad menyesalkan perbuatan pelaku dan rekan-rekannya itu.