Berita Arema FC
Subsidi Bulan Oktober 2020 Tak Kunjung Cair, Owner Arema FC Merogoh Kocek Pribadi
Subsidi yang disebut bakal keluar akhir Oktober 2020 lalu, nyatanya belum juga dicairkan oleh PSSI dan PT LIB. Owner pun harus merogoh kocek pribadi.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lagi-lagi 'makanan pokok' Arema FC di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ) dan masa tunda kompetisi Liga 1 2020 tersendat.
Subsidi yang disebut bakal keluar akhir bulan Oktober 2020 lalu, nyatanya hingga kini belum dicairkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ).
Padahal subsidi menjadi bahan bakar utama klub, untuk membayar gaji pemain, staf pelatih, dan juga seluruh keperluan tim, karena tak ada pemasukan dari sponsor.
"Sekarang kami menanyakan soal subsidi. Bulan Oktober sudah lewat belum dibayarkan. Akhirnya owner juga yang harus mengelurkan uang pribadi," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Senin (2/11/2020).
Lumpuhnya kompetisi di Indonesia karena virus Corona dan juga tak kunjung mendapatkan izin dari Polri, benar-benar membuat klub merugi.
Baca juga: Liga 1 2020 Bolak-balik Ditunda, Kapten Arema FC: Mending Fokus Liga Baru Saja
Baca juga: Pelatih Persela Lamongan Masih Tunggu Tanggal Pasti Kick Off Lanjutan Liga 1, Pemain Latihan Mandiri
Di Arema FC, karena uang dari sponsorship dan subsidi PT LIB berhenti mengalir, owner Arema FC yang tak lain merupakan pemilik saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), harus merogoh kocek mereka untuk membayar kewajiban klub. Iwan Budianto sebesar 70 persen dan Agoes Soerjanto sebesar 30 persen.
Meskipun tim diliburkan, namun klub tetap bertanggung jawab membayar hak pemain dan pelatih sebesar 25 persen dari total gaji yang tertera dalam kontrak.
Meski 25 persen dari gaji sesuai kontrak, namun jumlah yang dikeluarkan tiap bulannya cukup lumayan.
Baca juga: Kompetisi Ditunda hingga Awal Tahun 2021, Tim Arema FC Resmi Diliburkan
Baca juga: Kompetisi Ditunda Hingga Awal Tahun Depan, Program Tim Madura United Tak Berubah
"Akhirnya owner juga ujung-ujungnya yang membayar. Mudah-mudahan awal Februari ketika kompetisi sudah jalan ada pemasukan lagi. Sponsor juga cair ketika liga dimulai. Yang penting kepastian dimulainya liga sudah ada awal Februari tahun depan," jelasnya.
Sebelumnya, dari hasil keputusan PSSI soal subsidi, seharusnya setiap bulannya 18 klub Liga 1 berhak mendapatkan uang subsidi sebesar Rp 800 juta dari PSSI dan PT LIB.
Editor: Dwi Prastika
Arema FC
pandemi virus Corona
Covid-19
Liga 1 2020
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
PSSI
PT LIB
gaji pemain
Ruddy Widodo
Iwan Budianto
Agoes Soerjanto
TribunJatim.com
Bola Lokal
Menyebrang ke Madura United, Hasim Kipuw Pemain Pertama yang Cabut dari Arema FC di Paruh Musim |
![]() |
---|
Pelatih Arema FC Bicara Soal Kriteria Playmaker Incaran: Asing atau Lokal Tak Masalah |
![]() |
---|
Antisipasi Membeludaknya Penonton Laga Arema FC Vs Persebaya, Panpel Siapkan Nobar di Luar Stadion |
![]() |
---|
Cegah Calo Jual Tiket Arema FC Vs Persebaya dengan Harga Membabi Buta, Panpel Akan Gelar Operasi |
![]() |
---|
Jelang Laga Persik Vs Arema FC, Javier Roca Kembali ke Kediri: Tujuannya Berbeda |
![]() |
---|