Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Begini Perjuangan Drajat Irawan Dalam Upaya Bangkitkan Ekonomi Jatim di Tengah Pandemi Covid-19

Di Jawa Timur sendiri Pemprov Jatim yang dipimpin oleh Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah membentuk Satuan Gugus Tugas (Satgas) penangan viru

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
ahmad Zaimul Haq/suraya
Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan saat diwawancarai langsung secara eksklusif oleh jurnalis Harian Surya, Fikri Firmansyah, Selasa (3/11/20) Malam, di Kantor Disperindag Jatim. 

Teknis pelaksanaan PAMOR dengan mekanisme drop point dan drive through sehingga diharapkan mampu mengurangi kerumunan masyarakat yang ingin membeli bapok.

Menurutnya, penerapan dan pengawasan protokol kesehatan di sarana perdagangan wajib diterapkan.

Hal itu juga didukung pula sekaligus dengan program penguatan pasar dalam negeri, melalui Sosialisasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan oleh Bapak Presiden pada tanggal 14 Mei 2020.

Gerakan itu bertujuan untuk mendorong peningkatan penggunaan produk Jawa Timur untuk pengadaan barang di pemerintahan dan swasta.

Di Jatim sendiri melalui Disperindag Prov. Jatim, ditegaskan Drajat, sangat mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan menginiasi pembentukan Gerai BBI yang akan memfasilitasi produk unggulan Jawa Timur.

Gerai BBI nantinya akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu di kantor Disperindag Prov. Jatim dan kerja sama dengan salah satu sektor privat, serta ditambah pula dengan pelaksanaan misi dagang baik antar provinsi maupun dengan ITPC di luar negeri.

*Terobosan dan Kiatnya seperti apa yang dipakai anda sehingga upaya yang dilakukan oleh Disperindag Jatim ini bisa sesuai sasaran dan harapan, sehingga mampu meningkatkan ekonomi Jatim di masa pandemi Covid-19?*

Drajat mengatakan, peran Pemerintah dalam peningkatan ekonomi pada masa pandemi adalah melalui pembangunan jejaring antar pelaku usaha.

Halangan untuk bertemu secara offline disiasati dengan pelaksanaan kegiatan secara online.

Pada masa pandemi, Misi Dagang Online (MDO) merupakan terobosan dari Disperindag Prov. Jatim untuk tetap memberikan fasilitasi bagi pelaku usaha Jawa Timur dan Provinsi Mitra.

Disperindag Prov. Jatim juga telah melaksanakan Misi Dagang Hybrid yang menggabungkan antara offline dan online.

Sedangkan untuk mendorong perdagangan luar negeri maka dilakukan Busines Matching Online (BMO) secara intensif yang bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha asal Jawa Timur dengan calon buyer dari negara lain.

Kegiatan BMO dilaksanakan melalui kerja sama dengan ITPC dan KJRI di negara tujuan.

Sejauh ini telah dilaksanakan 3 kali BMO, diantaranya BMO dengan Los Angeles, AS
Diikuti oleh 18 pelaku usaha asal Jawa Timur dan 9 calon buyer dari AS, BMO dengan Hamburg, Jerman Diikuti oleh 3 pelaku usaha Jawa Timur dan 1 calon buyer dari Jerman dan BMO dengan Chennai, India
Diikuti oleh 20 pelaku usaha Jawa Timur dan 22 calon buyer dari India.

*Terkait upaya yang telah dilakukan itu, apa hasil yang telah dicapai*?

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved