Dagang Saffron Kashmir, Pria Jember ini Raup Omzet Ratusan Juta
Perjalanan ke lembah Kashmir, India Utara, sekitar 2 tahun lalu, tidak hanya memberikan pengalaman spiritual luar biasa bagi Andik Setiawan
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perjalanan ke lembah Kashmir, India Utara, sekitar 2 tahun lalu, tidak hanya memberikan pengalaman spiritual luar biasa bagi Andik Setiawan, pemuda asal Jember ini.
Justru dari perjalanan inilah, Andik Setiawan mengenal bunga Saffron dengan segala manfaatnya.
Ternyata, dari bunga Saffron yang dikenal sebagai rempah termahal di dunia, Andik Setiawan menjadi pelopor pertama penjual Saffron Khasmir di Indonesia.
Andik Setiawan juga yang mengenalkan bisnis Saffron di tanah air.
Perjalanan ke lembah Kashmir, menurut Andik, sebenarnya bukan tidak disengaja dan bukan untuk berdagang.
Tapi semata-mata niatnya adalah ingin melihat rambut Baginda Nabi Muhammad SAW yang tersimpan di Masjid Dargah Syarif di Kashmir.
Lantas, usai mewujudkan niatnya, Andik tidak melewatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas dari Kashmir buat teman-temannya yang ada di tanah air.
Baca juga: INFO SEHAT HARI INI - Sederet Manfaat Saffron, Bumbu Paling Mahal di Dunia, Bisa Cegah Depresi
Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Alasan Devina Pacari Ade Londok hingga Potret Arka Anak Bungsu Anjasmara
Baca juga: Pemkab Jember Mendukung Perhelatan World Kids Carnival, Digelar di 5 Benua Secara Virtual
Diantaranya, karpet, sajadah, songkok, phasmina dan Saffron.
“Awalnya beli Saffron untuk oleh-oleh dan dikasihkan ke beberapa teman. Eh ternyata ada teman yang kena stroke setelah minum air rendaman Saffron, Alhamdulillah, sembuh. Ada pula yang kolesterol tingginya juga sembuh dan ke badan rasanya kok jadi ringan dan enak,” tutur Andik.
Dari pengalaman kesehatan teman-temannya yang makin membaik dengan Saffron, akhirnya terbersit dibenak Andik, kenapa tidak disebarluaskan manfaat Saffron ke masyarakat dengan cara menjual.
Gayung bersambut, Andik lantas membeli Saffron langsung dari Kashmir untuk dijual di Indonesia. Hasil keuntungannya, lumayan, mulai dari puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah per bulan.
“Pernah sebulan saya menjual hampir 1kg - 2Kg Saffron Kashmir. Satu gram Saffron harganya Rp500.000. Namun intinya, bukan berapa banyak omzet yang didapat dari berjualan Saffron, tapi lebih pada keutamaan Saffron bagi kesehatan masyarakat. Karena yang beli hampir dari seluruh pelosok Indonesia mulai dari masyarakat sampai pejabat.
Selain itu, saya juga senang jika mengetahui pembeli Saffron bisa sembuh dari penyakitnya,” ungkap pemuda asal Jember ini.
Hingga saat ini, Andik berjualan Saffron hanya di instagram saja yakni @lembahkashmir. Selain Saffron juga ada sajadah, songkok dan pashmina khas Kashmir.
Meski saat ini semakin banyak orang menjual Saffron, dirinya tetap konsisten dengan Saffron Kashmir, karena tahu benar kualitasnya dan Andik juga pernah menjelajahi keindahan Kashmir dengan segala pernak-perniknya.
“Saffron hanya ada tiga tempat asalnya yakni di Spanyol, Iran dan Kashmir. Dan yang terbaik adalah Saffron Kashmir, yang dipetik langsung dari Kebun Pampore di Kashmir, India Utara. Saffron Kashmir ini sulit untuk mendapatkannya di pasar internasional. Jadi tidak heran harganya selangit. Dalam satu gram Saffron yang saya jual, berisi ratusan helai putik bunga,” ujarnya.
Andik menambahkan bunga Saffron memiliki 25 manfaat kesehatan. Diantaranya, melancarkan peredaran darah dalam tubuh yang berdampak baik untuk mengatasi hipertensi; bersifat anti kanker yang fungsi utamanya adalah mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor dalam tubuh; mengatasi gangguan sistem pencernaan seperti sembelit dan radang usus; menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Bagi Andik, tidak masalah dengan banyaknya penjual Saffron setelah dirinya memperkenalkan Saffron pada masyarakat. Mereka umumnya hanya menjual Saffron namun belum bisa dipastikan apakah mereka mengenal betul Saffron yang dijualnya dan pernah mengunjungi asal Saffron dibudidayakan.
“Logikanya saja, jika tidak pernah datang ke Iran maupun ke Kashmir, bagaimana mereka bisa bercerita tentang sesuatu yang tidak pernah dilihat langsung. Ini yang perlu dipertimbangkan,” tegas Andik.
Andik memberikan tips untuk mengetahui Saffron yang asli. Biasanya setelah minum Saffron, seminggu atau sebulan, bisa tes ke laboratorium untuk melihat kondisi kesehatan. Insha Alloh, jika Saffron asli, tubuh kembali sehat.
Cara minum bunga Saffron, juga mudah. Ambil 3 helai putik bunga Saffron ke dalam botol Aqua kecil berisi 300 ml air siap minum.
Tunggu 30 menit sambil botol dijungkirbalikan hingga air dalam kemasan berubah kuning keemasan. Setelah warna kuning keemasan merata, segera diminum bersama daun helai bunga Saffron.