Liga Champions
Pelatih PSG Beberkan Penyebab Timnya Bisa Kalah dari RB Leipzig
Paris Saint-Germain (PSG) harus mengakui keunggulan RB Leipzig pada lanjutan pertandingan di Grup H Liga Champions 2020-2021.
TRIBUNJATIM.COM - Paris Saint-Germain (PSG) harus mengakui keunggulan RB Leipzig pada lanjutan pertandingan di Grup H Liga Champions 2020-2021.
Bentrok RB Leipzig vs PSG yang berlangsung di Red Bull Arena, Leipzig, berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah, Rabu (4/11/2020) atau Kamis dini hari WIB.
PSG sebenarnya unggul lebih dulu via gol dari Angel Di Maria pada menit keenam.
Baca juga: Jadwal MotoGP Eropa 2020 - Sesi Latihan Bebas Dimulai Besok, Kualifikasi Hingga Race Live di Trans7
Baca juga: 4 Pemain Baru yang Dipanggil ke TC Virtual Timnas U-19 Oleh Shin Tae-yong, Ada Nama Wonderkid Persib
Bahkan, juara bertahan Ligue 1 memiliki kesempatan untuk menggandakan keunggulan via penalti.
Namun, hadiah penalti yang didapat gagal dieksekusi dengan baik oleh Di Maria pada menit ke-16.
Momentum itu pun hilang hingga akhirnya RB Leipzig bisa membalas dua gol lewat Nkunku (41') dan Forsberg (57'-pen).
Upaya PSG untuk menambah gol dan memenangi laga kian sulit setelah harus bermain dengan sembilan orang karena dua pemain mereka diusir alias mendapat kartu merah.
Yang pertama adalah Gueye pada menit ke-69, berikutnya Kimpembe yang diusir jelang laga usai, yakni pada menit ke-90+5.
Pasukan Thomas Tuchel itu pun harus mengakui kekalahan dari RB Leipzig dengan skor 2-1.
Sebelumnya, mereka pun menderita kekalahan dari pesaing lain di Grup H, yakni Man United, dengan skor identik di markas sendiri, Parc des Princess.
Kini, Di Maria dkk pun berada di posisi ketiga pada klasemen sementara dengan tiga poin dari tiga laga, tertinggal tiga angka dari Man United dan RB Leipzig yang menempati posisi pertama-kedua.
Baca juga: Raih Akreditasi A BAN-PT, Prodi Psikologi Untag Surabaya Targetkan Akreditasi Internasional
Baca juga: Tragis Cewek ABG Habisi Nyawa Sohib Depan Ortu, Emosi Diejek Jelek dan Miskin, Kondisi Tangan Miris
Terkait laga, pelatih PSG, Thomas Tuchel mengakui kegagalan memanfaatkan penalti dan terusirnya pemain membuat timnya kehilangan momentum.
"Kami memulai dengan baik dan berhasil menciptakan banyak peluang. Namun, kami gagal mengeksekusi penalti dan mereka mencetak gol. Mungkin itulah perbedaannya," ucap Tuchel dikutip dari situs resmi.
"Setelah kartu merah pertama, itu menjadi sangat sulit," katanya.
Selain itu, Tuchel pun menepis anggapan bahwa posisinya saat ini sebagai pelatih PSG tengah dalam bahaya.
Baca juga: Berprestasi Kelola Keuangan Desa, Pemkab Nganjuk Berikan Penghargaan WTP Kepada 25 Desa
Baca juga: Antisipasi Banjir, BPBD Magetan Angkat Puluhan Ton Sampah RT dari Dalam Sungai Mangge
"Tidak, saya tidak merasa dalam bahaya. Kami melawan tim yang memimpin Bundesliga seminggu lalu, yang sangat kuat, yang memainkan permainan yang bagus, dan kami seharusnya bisa memimpin 2-0," ucapnya.
"Ini kehidupan seorang pelatih di Paris, saya mendapat kesan bahwa pers, lingkungan sangat kritis, tetapi itu tidak mengubah pekerjaan saya dengan tim, maupun dengan staf saya," ujar Tuchel.
"Ini kehidupan seorang pelatih di Paris, tidak pernah cukup, saya tidak punya masalah," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Leipzig Vs PSG - Nelangsa Finalis, Kalah dan Pemain Diusir, Tuchel Bahaya?"