Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

Rencana Vaksinasi Covid-19 Mundur Jadi Minggu Ketiga Desember, Pemerintah Masih Tunggu EUA dari BPOM

Rencana vaksinasi Covid-19 kemungkinan mundur dari waktu yang ditetapkan sebelumnya, yakni bulan November 2020.

Editor: Pipin Tri Anjani
Shutterstock
ILUSTRASI Vaksin Virus Corona atau Covid-19. 

"Kehadiran vaksin adalah angin segar untuk kita semua, tetapi hingga vaksin siap. Bahkan meskipun vaksin sudah ada dan siap, kita pastikan masyarakat dan pemerintah mematuhi protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai upaya pencegahan primer"pungkasnya.

Baca juga: Totalitas Tanggulangi Covid-19, Pondok Gontor Gelontorkan Rp 32 Miliar untuk Beli PCR

Relawan Mundur

Terpisah, di Bandung, Jawa Barat, sebanyak 17 orang relawan uji klinis fase ketiga vaksin Sinovac mundur.

Alasan 17 orang relawan itu mundur karena salah satunya ada yang sakit namun bukan karena efek vaksinasi suntikan pertama.

"Memang ada yang drop out, tapi bukan karena reaksi vaksin. Tapi karena memang pindah bekerja, ada penyakit lain umpamanya tipes sehingga dia tidak bisa melakukan imunisasi kedua sehingga dia drop out," kata Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari FK Universitas Padjajaran Kusnandi Rusmil.

Kusnandi merinci dari 17 relawan itu, tujuh diantaranya mundur karena pindah domisili dan tempat kerja. Sedangkan delapan lainnya karena sakit.

Namun sekali lagi ia menegaskan mereka sakit bukan karena efek vaksinasi dalam masa uji coba.

Kata dia ada 1.620 relawan yang mendapat suntikan pertama dan 1.650 relawan yang mendapat suntikan kedua. Ia mengklaim sejauh ini kondisi ribuan relawan baik-baik saja dan tidak ditemukan efek samping serius dan masih akan dilanjutkan.

Diharapkan pada tahun 2021 mendatang akan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

"Kita harapkan dalam enam bulan ini akan segera menunjukkan hasil," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Ia yakin kerjasama dengan FK Unpad serta melibatkan BPOM bisa menambah keyakinan Bio Farma untuk mendapat hasil yang diharapkan. Kemudian, lanjutnya,

Badan POM bersama Komite Nasional Penilaian Obat/Vaksin akan mengkaji hasil dari uji klinis fase 3.

Apabila kedua lembaga tersebut menilai hasilnya aman dan mampu menimbulkan kekebalan, maka izin produksi vaksin akan dikeluarkan.

Selain Sinovac, Indonesia juga mengembangkan vaksin dalam negeri bernama Vaksin Merah Putih yang diproduksi oleh PT Bio Farma bersama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun memastikan vaksin merah putih akan sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Masih Tunggu EUA dari BPOM, Rencana Vaksinasi Covid 19 Mundur, Minggu Ketiga Desember

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved