Fakta Asli Viralnya Mata Pasien Covid-19 Hilang, Keluarga Lihat Bukti Jenazah, Penyebar Video Diburu
Inilah fakta sebenarnya kabar viral mata pasien Covid-19 disebut hilang hingga keluarga melihat bukti jenazahnya, kini penyebar video diburu.
TRIBUNJATIM.COM - Telah beredar viral video insiden penemuan mata pasien Covid-19 yang disebut-sebut hilang.
Pasien Covid-19 tersebut langsung diperiksa oleh keluarganya sendiri demi kebenaran fakta tersebut.
Video yang tersebar di media sosial itu tentu meresahkan warga.
Banyak berita-berita lain dan asumsi yang ikut terbawa akan adanya pemberitaan tersebut.
Endingnya, polisi pun benar-benar berusaha mencari penyebar video yang memviralkan kejadian tersebut.
Video tersebut awalnya begitu meresahkan warga sekitar.
Video itu mengabarkan kondisi jenazah pasien Covid-19 yang kehilangan matanya.
Disebutkan bahwa mata jenazah asal Kecamatan Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, berinisial M itu mengeluarkan darah dan hilang.
Satgas Covid-19 Probolinggo telah bertemu Wakapolres Probolinggo Kompol Agung Setiyono membahas hal tersebut.
Atas keresahan masyarakat, polisi menyelidiki siapa pengunggah video tersebut.
Ugas mengatakan M dirawat di RSUD dr Moh Saleh dan meninggal dengan status positif Covid-19.
Hasil pemeriksaan medis, M memiliki penyakit bawaan stroke dan sempat mengalami pendarahan karena tekanan darah yang tinggi.
Akibatnya, darah terus mengalir dari mata, hidung dan telinga saat meninggal.
Kondisi diperburuk saat pemulasaraan jenazah.
Saat berada di peti, posisi jenazah menjadi tengkurap karena tidak ada penyangga untuk menahan jenazah.
Akibat posisi itulah, darah terus mengalir dari mata, hidung dan telinga.

Sementara itu, keluarga jenazah tersebut secara langsung mengungkapkan bahwa mereka melihat dengan mata kepala sendiri akan kondisi jenazah.
Keluarga mengungkapkan bahwa mata jenazah tidak benar tercongkel, melainkan masih ada di tempat semula.
"Saya tegaskan, pendarahan itu karena stroke. Kita klarifikasi, matanya yang disebut dicongkel, itu tidak benar."
"Keluarga menyaksikan sendiri, matanya ada," kata Ugas.
Kejadian tersebut direkam dalam sebuah video.
Perekam video mengatakan darah terus mengalir dari mata pasien Covid-19 itu.
Bahkan dia mengatakan salah satu mata jenazah itu hilang.
Meski telah dihapus dari Facebook, video itu kemudian viral melalui WhatsApp.
Baca juga: Viral Video Pria Angkut Jenazah Ibunya Pakai Sepeda Motor Lewati Jalanan, Diduga Alami Gangguan Jiwa
Baca juga: Viral Mata Jenazah Covid-19 di Probolinggo Disebut Hilang, Ini Klarifikasi Pihak Rumah Sakit
Baca juga: Polemik Pemakaman Jenazah Covid-19 di Pamekasan, Pembakaran APD hingga Pengambilan Paksa Jenazah
Kasus yang sama belakangan juga sempat membuat warga ketakutan.
Sesosok mayat dibawa secara mandiri oleh seorang pria hanya menggunakan sepeda motor.
Bahkan, mayat tersebut secara terang-terangan hanya ditutupi kain jarik dan dibawa di tengah jalan oleh seorang pengendara.
Warga yang sedang melintas juga mengaku ketakutan melihat sikap sang pengendara.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di jalan raya wilayah Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunWow.com.
Dalam video tersebut terdengar suara perempuan yang mempertanyakan benda yang dibawa pemotor.
"Iki gowo opo cobo, kok medeni banget lho, (ini bawa apa coba, menakutkan sekali)," ucapnya.
"Daerah simo gowo opo sih ? (di daerah Simo bawa apa sih)," katanya lagi.
Tak berselang lama perkataan perempuan itu ditimpali suara laki-laki.

"Iki wong opo udu (ini orang apa bukan), astaga," ujarnya.
Dikutip dari TribunSolo.com via TribunWow.com, Kapolsek Banyudono AKP Marjoko membenarkan kejadian pemotor membawa jenazah di atas beronjong yang diletakkan di jok belakang.
Kejadian itu bermula dari Sutejo, warga Dukuh Bantulan RT 03 RW 04 Kelurahan Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali merawat ibu kandungnya, Ginem di rumahnya.
Itu dilakukannya bersama istri dan kedua anaknya.
Ginem kemudian meninggal dunia pukul 08.00 WIB.
"Sutejo membawa jenazah menggunakan sepeda motor dengan memakai beronjong," kata Marjoko kepada TribunSolo.com, Kamis (29/10/2020).
Marjoko mengatakan, pihaknya telah mencari tahu bagaimana fakta sebenarnya asal muasal Sutejo membawa jenazah ibunya.
Dari keterangan Perangkat Desa Jembungan, Suwardi, semula Sutejo bersama istri dan 2 anaknya merawat ibu kandungnya, Ginem, yang sakit di rumah.
Ginem diketahui meninggal dunia Kamis (29/10/2020) pukul 08.00 WIB.
Dari keterangan Sutejo, ia awalnya berencana memakamkan ibunya itu di pekarangan rumah.
Baca juga: Viral di Instagram, Jenazah Pasien Covid-19 RSUD dr Saleh Alami Pendarahan, Begini Penjelasan Satgas
Lalu, ia merasa jengkel karena dilarang warga memakamkan ibunya di pekarangan rumah.
Menurut Sutejo, warga beralasan ibunya bukan berasal dari desa tersebut.
Sutejo jengkel, kemudian membawa jenazah Ginem menggunakan sepeda motor dengan memakai bronjong.
Tujuannya, untuk dimakamkan pekarangan rumah keluarga yang berada di Desa Kedung Lengkong, Simo, Boyolali tempat kelahiran ibu Ginem.
Padahal, jarak rumah Sutejo dengan desa ibunya itu cukuo jauh, sekitar 10 kilometer.
Ia membawa jenazah itu di jalan raya di siang bolong.
Jenazah Ginem, ibunda Sutejo, akhirnya dimakamkan di pemakaman umum yang terletak di sana.
Kapolsek Banyudono AKP Marjoko meluruskan pernyataan Sutejo bila tetangga Sutejo di Desa Jembungan menolak rencananya memakamkan ibunya di sana.
Warga bahkan tak mengetahui bila ibu Sutejo meninggal.
Baca juga: VIRAL Pengantin Wanita Minta Mahar Nyeleneh, Bukan Uang Emas, Kades Protes Lihat Rupa Maskawin
Belakangan, warga menyebut bila Sutejo merupakan orang yang sangat tertutup pada warga.
Marjoko juga mengakui Sutejo sangat sulit diajak berkomunikasi.
"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga."
"Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," kata Marjoko.
Artikel di atas diolah ulang dari artikel yang tayang di TribunWow.com dalam artikel berjudul Viral Video Anak Tempuh Jarak 10 Km Bawa Jenazah Ibu di Bronjong Jok Motor, Warga sampai Ketakutan dan Tribunnews.com dengan judul Meresahkan Masyarakat, Polisi Selidiki Pengunggah Video Viral Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang