Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pencuri Uang Juragan Ikan Prigi Ditangkap, Satu Anggota Komplotan Bengkulu Dibawa ke Tulungagung

Tauviq Sanjaya (25) warga Kampung Jeruk, Kecamatan Benduriang, Kabupaten Rejah Lebong, Bengkulu tidak bisa berjalan

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
TribunJatim.com/ David Yohanes
komplotan pencurian uang nasabah bank ditangkap Polres Tulungagung 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG
Tauviq Sanjaya (25) warga Kampung Jeruk, Kecamatan Benduriang, Kabupaten Rejah Lebong, Bengkulu tidak bisa berjalan.

Ia harus duduk di kursi roda dan didorong oleh polisi.

Tauviq adalah satu dari tujuh orang anggota komplotan pencurian uang nasabah bank, dengan modus kempes ban.

Dua kakinya ditembak saat proses penangkapan di wilayah hukum Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Curi 25 Gelondong Kayu Jati Ilegal di Kawasan Hutan Negara, 4 Warga Lamongan Diamankan Polisi

"Saya bagian memasang paku di ban," ucap Tauviq saat ditanya Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Senin (9/11/2020).

Tauviq mengatakan, ketika target sudah ditentukan dirinya mengikuti dari belakang.

Begitu mobil berhenti di lampu lalu lintas, Taiviq memasang paku di bawah roda belakang.

Paku itu terbuat dari jeruji payung yang diruncingkan, kemudian dipasang di ujung sandalnya.

"Saat mobilnya berhenti, ujung sandal itu dipasang di bawah roda agar dilindas. Pakunya nanti akan nancap di roda," tutur Tauviq.

Paku yang dirancang khusus ini mempercepat ban kempes.

Bahkan ban tubeless sekali pun tetap akan bocor dengan cepat.

Setelah korban mencari tempat tambal ban, ada pelaku lain yang mengambil uang korban.

"Teman saya yang bagian mengambil uang. Uangnya untuk bayar utang," katanya.

Sementara Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, lima dari tujuh orang anggota kawanan sudah ditangkap.

Tiga diproses di Polres Kediri, satu di Polres Trenggalek dan satu di Polres Tulungagung.

Sedangkan dua anggota kawanan telah balik ke Bengkelu.

"TKP-nya ada di Tulungagung, Kediri dan Trenggalek.  Dia adalah residivis kejahatan modus serupa lintas kota," EG Pandia.

Kapolres memaparkan, ada anggota kawanan yang menyamar sebagai nasabah.

Dia bertugas memantau nasabah yang mengambil uang dalam jumlah besar.

Setelah itu dia menghubungi temannya untuk mengawasai calon korban.

"Mereka sudah mengawasi uangnya disimpan di mana dan ditaruh di mana. Sehingga kalau ada kesempatan mereka tinggal ambil, tidak mencari-cari," tutur EG Pandia.

Polisi mengamankan mtor Suzuki Satria B 3127  URN yang dipakai Tauviq beraksi.

Selain itu ada kikir kecil yang dipakai untuk meruncingkan jeruji payung untuk mengempeskan motor korban.

Serta ban mobil milik korban yang berlubang, usai ditembus paku yang dipasang Tauviq.

Kapolres menghimbau, warga yang mengambil uang dalam jumlah besar agar waspada.

Jika merasa tidak aman, nasabah bisa minta pengawalan kepolisian.

Jasa pengawalan dari polisi ini diberikan gratis, tanpa dipungut biaya.

"Silakan minta pengamanan kepada polisi. Jangan sampai ada yang jadi korban lagi," tandas EG Pandia.

Dalam aksi terakhir, Tauviq dan kawan-kawan berhasik mengambil uang milik pasangan Widodo  dan Yuli Wikaningtyas, juragan ikan asal Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Selasa (3/11/2020).

Saat itu korban baru saja mengambil uang Rp 135 juta dari BCA Kantor Cabang Tulungagung.

Sesampai di wilayah Dusun Dadapan, Desa/Kecamatan Boyolangu ban mobil Suzuki Ertiga yang dikemudian Widodo bagian belakang kiri kempes.

Widodo kemudian belok ke arah toko Perkasa Ban di utara Dam Boyolangu.

Saat Widodo dan istrinya keluar dari mobil, datang seseorang yang pura-pura bertanya.

Tidak lama kemudian ada orang lain yang langsung mengambil yang di jok depan. (David Yohanes/day)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved