Blusukan di Gubeng Jaya Surabaya, Eri Cahyadi Sampaikan Program Kampung Ramah Pendidikan Anak

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berbagai cara dilakukan Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam mendengar masukan warga.

Saat menyapa warga di kawasan Gubeng Jaya, Eri Cahyadi blusukan ke sejumlah ruas perkampungan, Jumat (13/11/2020).

Tak pelak, kehadiran cawali nomor urut 1 yang diusung PDI Perjuangan ini mendapat antusiasme masyarakat.

Tak sedikit dari sejumlah ibu-ibu yang meminta selfie dengan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Dengan senang hati, Eri Cahyadi tetap melayani satu per satu warga yang mengajaknya berfoto.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ), Eri Cahyadi juga menerima sejumlah masukan.

Baca juga: Buka Lapangan Kerja dan Berdayakan UMKM, Ini Jurus Eri Cahyadi Pulihkan Ekonomi Warga Pasca Pandemi

Baca juga: Militan Banteng Ketaton Alihkan Dukungan ke Machfud Arifin-Mujiaman di Pilwali Surabaya

Tak sekadar blusukan, dalam kesempatan ini Eri Cahyadi juga menerima sejumlah masukan. Di antaranya harapan agar pendidikan bisa terjangkau.

Sekalipun terjangkau, jangan sampai mengurangi kualitas. Misalnya, selain melalui pendidikan formal di sekolah, juga pendidikan melalui bimbingan belajar.

Menjawab harapan tersebut, Eri Cahyadi tak memungkiri bahwa pendidikan menjadi fokusnya. Termasuk dengan menghadirkan pendidikan di kampung-kampung.

"Insyaallah ke depan akan ada bimbingan belajar di Balai RW dan pemkot menyiapkan guru les untuk SD, SMP, SMA. Semua biaya ditanggung pemkot," kata Eri Cahyadi di hadapan Ibu-Ibu.

Baca juga: PDI Perjuangan Kota Surabaya Turunkan Jurkam Kampung, Siapkan Kemenangan Tebal Eri-Armuji

Baca juga: Machfud Arifin-Mujiaman Siapkan Jurus Membangun Kampung Maju, Optimis Surabaya Naik Kelas

Hal ini sebagai langkah strategis mengingat banyak anak dari orang yang tak mampu kesulitan mengakses biaya bimbingan belajar.

"Ada yang karena tak punya uang, merasa tak mampu mendapatkan jam belajar tambahan. Ini yang harus dihilangkan," kata Eri Cahyadi.

Dengan program ini, Pemkot Surabaya menjamin persamaan hak mendapatkan pelajaran sekaligus meningkatkan kualitas SDM siswa di Surabaya.

Baca juga: Kawal Eri Cahyadi-Armuji Menang Signifikan di Pilkada Surabaya, PSI Geber Sosialisasi di Sosmed

Baca juga: Peta Elektabilitas Paslon Pilkada Surabaya 2020 Versi Jenis Pekerjaan, Machfud-Mujiaman Unggul

"Akhirnya, bagaimana kampung itu menjadi kampung yang ramah pendidikan dan ramah anak," kata kandidat nomor urut 1 ini.

"Ketika anak main keluar atau ke Balai RW, bukan sekadar main. Namun, sekaligus belajar sehingga Balai RW pun memiliki fungsi strategis," katanya.

Editor: Dwi Prastika