Tempat Wisata Jawa Timur
Harga Tiket Masuk Wisata Petik Kurma, Nikmati Aneka Olahan Pohon Kurma hingga Beli Batik Motif Kurma
Selain menikmati pohon kurma, wisatawan juga bisa menikmati aneka olahan pohon kurma. Mulai dari minuman hingga makanan.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini harga tiket masuk Wisata Petik Kurma di Pasuruan.
Tempat wisata ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.
Di sana, pengunjung bisa melihat langsung ratusan pohon kurma yang bisa berbuah di Indonesia.
Pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 5.000 untuk harga tiket masuk.
Selain menikmati pohon kurma, wisatawan juga bisa menikmati aneka olahan pohon kurma.
Mulai dari minuman hingga makanan.
Bahkan, bagi pencinta batik, ada juga batik bermotif kurma yang bisa Anda beli.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Padusan Pacet Mojokerto, Nikmati Sensasi Dingin Udara Berkabut & Air Kolam Hangat
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kebun Pak Budi Pasuruan, Pilihan Camping Asyik, Bisa River Tubing-Flying Fox
Wisata ini digagas pemilik Duta Wisata Group, HM Roeslan.
Di bawah tangan dingin laki-laki 70 tahun ini, lahan sekitar 3,7 hektar disulap menjadi lahan kurma yang eksotis.
Selama ini, pohon kurma identik hanya bisa tumbuh di gurun pasir.
Namun, HM Roeslan yang dikenal sebagai sosok berjiwa bisnis ini membuktikan bahwa kurma bisa tumbuh di Indonesia.
Selain menikmati pohon kurma, pengunjung juga bisa menikmati aneka olahan pohon kurma.
Mulai dari minuman hingga makanan.
Bahkan, bagi pecinta batik, pengunjung bisa membeli batik motif kurma.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Genilangit Magetan, Banyak Spot Foto Kekinian Mulai Sky Bike hingga Japan Corner
Baca juga: Harga Tiket Masuk Lembah Indah, Tempat Glamping Mewah di Malang, Ada Outbound hingga Flying Fox
Sensasinya semakin terasa ketika pengunjung melihat wisata petik kurma dari atas ketinggian.
Pengelola menyediakan pesawat Boeing 737 yang bisa digunakan pengunjung.
Bahkan, pesawat ini bisa digunakan pengunjung untuk selfie atau mengabadikan momen dari ketinggian.
HM Roeslan menjelaskan wisata kurma buatannya ini akan terus dikembangkan.
“Kami akan tambah lagi dan lengkapi beberapa fasilitas di dalamnya. Ini kan baru percobaan,” jelasnya.
Ide pembuatan tempat wisata ini muncul saat melihat tanah seluas 3,7 hektar miliknya tidak berfungsi optimal.
Awalnya HM Roeslan memperkirakan tanah itu bisa digunakan untuk kawasan industri.
Namun hingga saat ini tanahnya tak kunjung dilirik pengembang.
“Tanahnya memang kering dan berada di daerah sedikit tertinggal. Saya mulai berpikir untuk memanfaatkan tanah itu sebagai tempat wisata,” katanya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Punya Lanskap Cantik & Bentuk Unik
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Cumbri, Wisata Puncak Gunung di Ponorogo, Cocok Buat Kemah Bareng Kerabat
Setelah itu dia memikirkan obyek wisata yang cocok untuk tanah seluas itu.
“Saya lihat di Thailand itu ada wisata petik kurma. Dari situ saya berpikir. Di Thailand saja bisa, pasti di Indonesia juga bisa. Saya langsung ke Jakarta mencari bibit kurma,” terangnya.
HM Roeslan mewujudkan ide itu hanya butuh waktu sekitar sepekan.
“Sekarang sudah ada sekitar 150 pohon. Sudah enam pohon yang berbuah. Ini menakjubkan, karena kurma bisa tumbuh di Indonesia,” ungkapnya.
Rencananya, tanah seluas itu akan ditanam sekitar 400 pohon kurma.
Sisanya masih menunggu bibit dari sejumlah pondok pesantren yang sudah kontrak kerja dengannya.
Dia mengaku membeli bibit kurma ini di Indonesia, khususnya Jakarta.
“Ada beberapa jenis kurma yang akan saya tanam di sini. Saya akan buat blok nanti, misalnya blok khusus kurma Azwa, blok lainnya untuk kurma jenis ini, dan sebagainya,” ungkapnya.
(Kompas.com/Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lokasi Wisata Pilihan di Jalur Trans Jawa, dari Ngawi hingga Pasuruan