Four Points by Sheraton Surabaya Kenalkan Head Chef Barunya, Siap Sajikan Kuliner Lokal Terbaik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Four Points by Sheraton Surabaya tidak hanya melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan penawaran promo saja dalam upaya mendongkrak okupansinya.

Pada sektor restaurantnya yang punya karakter kuliner lokal pun terus dioptimalkan, khususnya jelang tutup tahun ini dan menyambut tahun baru 2021.

Jelang tutup tahun ini, restaurant Four Points by Sheraton Surabaya yang dikenal dengan banyak orang dengan Djaman Doeloe Resto and Bar itu menyajikan konsep baru bertema "Pasar Akhir Pekan" yang sekaligus dipimpin oleh Head Chef baru juga, yakni Lukman Santoso.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Marketing Communication Manager Complex Four Points by Sheraton Surabaya, Birgitta Mone.

Baca juga: Pasar Sedang Tumbuh, Rodalink Perluas Jaringan Outletnya, Buka Toko Baru di Gresik

Baca juga: Fitur SMG Hidupkan Motor Yamaha Nmax 2020 dengan Senyap, Nyaris Tanpa Suara, Simak Cara Kerjanya

"Di bulan November ini Djaman Doeloe Resto and Bar, punya Chef Lukman Santoso yang merupakan “Head Chef” baru yang siap menyajikan hidangan khas Indonesia di Djaman Doeloe restoran dengan sepenuh hati," ujar Birgitta, Senin (16/11/20).

Kata Dia, keahlian head chef barunya yang kelahiran Purwokerto Jawa Tengah itu tidak perlu diragukan lagi dalam membuat sajian Nusantara, karena Chef Lukman memiliki pengalaman dibidang kuliner selama 16 tahun diberbagai properti Hotel di seluruh Indonesia.

Birgitta mengatakan, bahwa ada berbagai sajian khas dari Djaman Doeloe Resto and Bar yang direkomendasikan oleh Chef Lukman sendiri untuk tamu yang datang, misalnya untuk kategori makanan utama ada “Nasi Goreng Sunda Kelapa”.

Sementara itu, Chef Lukman Santoso mengatakan “Nasi Goreng Sunda Kelapa” ini tidak seperti nasi goreng pada umumnya di yang ada di Surabaya.

"Diadopsi dari pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta dengan perpaduan cita rasa nasi goreng Aceh dan Bugis, nasi goreng ini menggunakan seafood sebagai bahan utamanya seperti kepiting dan udang, serta lengkap disajikan dengan sate udang," kata Chef Lukman.

Selain "Nasi Goreng Sunda Kelapa", “Bebek Betutu Kintamani” juga menjadi sajian pilihan yang juga menjadi salah satu rekomendasi dari dirinya untuk para tamunya.

Baca juga: 3 Cara Mudah Membuat Linktree Untuk Bio Instagram Olshop, Kunjungi www.linktr.ee

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Agya November 2020, Budget Rp 100 Jutaan Bisa Dapat Keluaran 2017

Terinspirasi dari sajian bebek dimasa lalu yang hanya disajikan untuk keluarga kerajaanbdan dimasak dengan waktu yang lama yaitu sekitar 8 jam, kata Lukman, “Bebek Betutu Kintamani” ini memiliki rasa rempah-rempah yang khas, serta lengkap disajikan bersama tumis kangkung dan sambal matah.

Tidak hanya makanan utama saja, Djaman Doeloe Resto and Bar juga memiliki sajian camilan dan makanan penutup khas Indonesia, seperti “Lumpia Banyu Manik” dan “Ketan Durian”.

Camilan Lumpia itu sendiri, dikatakan Lukman, terinspirasi dari Kota Semarang yaitu lumpia Gang Lombok, camilan tradisional ini dikenal banyak orang sejak perayaan olahraga GANEFO pada tahun 1963.

Tak ketingalan makanan penutup “Ketan Durian” pun juga ditawarkan  oleh Chef Lukman sebagai andalannya.

Kata Lukman, makanan penutup tersebut punya rasa yang manis, gurihnya ketan, serta wanginya buah Durian, sehingha mampu membuat hidangan ini makin special.

"Adapun dipilihnya Ketan Durian sebagai makanan penutup andalan ini terinspirasi dari Sumatera Barat, yang mana, pada umumnya masyarakat Sumatera Barat merasa belum lengkap jika menikmati durian tanpa ketan," jelasnya.

Editor: Pipin Tri Anjani