Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nahas Pria Trenggalek Tewas Tersambar Petir, Jenazah Hanyut 40 Meter dari Sungai Cengkrong

Nahas nasib pria warga Kabupaten Trenggalek.Dilaporkan tewas tersambar petir ketika sedang membersihkan perahu di muara Sungai Cengkrong.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Pencarian Lutfi Oktavantoro (42), warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek yang meninggal dunia diduga setelah tersambar petir saat membersihkan perahu. 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Nasib nahas dialami Lutfi Oktavantoro (42), warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Ia dilaporkan tewas tersambar petir ketika sedang membersihkan perahu di muara Sungai Cengkrong, Minggu (15/11/2020) tengah malam.

Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, setelah tersambar petir, korban kemudian hanyut.

Petugas pencarian Pos SAR Trenggalek menerima laporan adanya orang hanyut sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Suzuki Ignis, Keluaran Tahun 2017 Rp 105 Juta, Cek Spesifikasinya di Sini!

Baca juga: Bocor Kado Raffi untuk Pernikahan Sule & Nathalie, Bayarin Tiket Pesawat Honeymoon ke Bali: Hah, 29?

Koordinator Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza menjelaskan, tim SAR langsung melakukan pencarian korban setelah menerima informasi tersebut.

Tim dibantu oleh pihak Syahbandar Prigi, Posmat AL Prigi, Polair Prigi, Orari, Tagana, dan warga setempat.

Pencarian tersebut, kata dia, sempat terhambat cuaca yang kurang mendukung. Yakni hujan deras selama pencarian berlangsung.

Beberapa jam setelah pencarian, korban berhasil ditemukan.

Baca juga: Wali Murid SMAN 10 Surabaya Keluhkan Besaran Biaya Pendidikan: Dulu Gratis, Kaget Sekarang Bayar

Baca juga: Dinkes Batu Tunggu Langkah Berikutnya, Bagi Warga Penerima Vaksin

“Pukul 04.00 WIB (Senin, 16/11/2020), korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” terang Yoni.

Lutfi ditemukan sekitar 40 meter dari lokasi kejadian. Petugas kemudian mengevakuasi korban dan menyerahkannya kepada pihak berwajib untuk dilakukan visum.

Menurut keterangan warga kepada petugas, Lutfi mulai mencuci perahu sejak sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, kondisi di sekitar tempat kejadian hujan deras di sertai petir. Biasanya, Lutfi bakal pulang sebelum larut.

Namun hingga pukul 19.00 WIB, Lutfi tak juga sampai di rumah. Sang istri bersama para tetangga pun mencari keberadaan korban di tempat sandar perahu Pantai Cengkrong. 

Penulis: Aflahul Abidin

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved