Berita Persebaya Surabaya
Cerita Bek Muda Persebaya Berlari di Jembatan Penyebrangan untuk Jaga Stamina
Tugas berat mengisi posisi bek sayap untuk bisa bertahan sekaligus membantu serangan menuntut bek muda Persebaya Surabaya Koko Ari harus punya stamina
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tugas berat mengisi posisi bek sayap untuk bisa bertahan sekaligus membantu serangan menuntut bek muda Persebaya Surabaya Koko Ari Araya harus punya stamina prima.
Untuk bisa memiliki stamina prima, Koko menyebut perlu latihan keras.
Baca juga: VIRAL Perjuangan Wanita dari Nol, Kesalahan Besar Bangun Rumah di Atas Tanah Mertua: Terlalu Percaya
Baca juga: 10 Tahun Wali Kota Surabaya Risma Gagas Permakanan hingga Perbanyak Bedah Rumah
Di sini, pemain berusia 20 tahun itu menceritakan bagaimana kesehariannya menjalani latihan tersebut meski aktivitas latihan tim diliburkan.
Koko menyebut selalu meluangkan waktu sebelum beraktivitas di pagi hari untuk sekadar olahraga lari.
Uniknya, hal tersebut dilakukannya di jembatan penyebrangan di kawasan dekat rumahnya.
"Soal latihan lari di jembatan penyebrangan itu sudah dari dulu saya lakukan. Awalnya di suruh sama pelatih saya dan kebiasaan sampai sekarang," kata Koko Ari, Rabu (18/11/2020).
Karena sudah menjadi kebiasaan, pemain yang ikut membawa Persebaya U-20 juara di ajang Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 itu mengaku terasa aneh kalau dalam sehari tidak lari.
"Saya merasa kalau dalam sehari tidak lari, tidak enak saja. Mungkin karena sudah jadi kebiasaan," sambung pemain yang sempat mendapat kesempatan berlatih bersama skuad Timnas senior itu.
Baca juga: Tersangka Baru Penyebar Video Syur Mirip Gisel, Bukan Cuma 2 Orang, Polisi Kini Telusuri Rekan Gisel
Baca juga: Bupati Pamekasan Bantu Alat Usaha untuk Calon Wirausaha Baru, Ciptakan 10 Ribu Pengusaha
Latihan tersebut dilakukan Koko di dekat rumahnya di Jembatan penyebrangan tol Simo, Surabaya, hampir setiap pagi dengan durasi singkat.
"Biasanya cukup 20 - 25 menit saja tergantung situasi," tutupnya.
Sebelumnya, pelatih Persebaya juga telah menghimbau para pemainnya untuk tetap menjaga kondisi fisik selama aktivitas latihan tim diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sebagai gantinya, pemain berlatih secara mandiri agar saat tim kembali menggelar latihan, kondisi fisik mereka tidak turun di bawah 70 persen.
Baca juga: Unej Berduka, Dua Civitas Akademika Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19
Baca juga: Bersih Nagari Kabupaten Tulungagung Digelar dengan Penerapan Prokes Ketat, Sederhana Nan Sakral
Sebab, dikhawatirkan akan sulit menaikkannya ke kondisi maksimal.
Mengingat lanjutan kompetisi Liga 1 2020 akan digelar pada Februari 2021 nanti.
Sementara itu, tim pelatih menilai idealnya program latihan bisa kembali dimulai paling lambat pertengahan Desember 2020 ini.