Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Modus Licik Manfaatkan Momen PSBB, Honorer RPTRA Cabuli Anak 20 Kali, Ibu Korban Curiga Isi Pesan WA

Pelaku pencabulan di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat ternyata merupakan honorer penjaga RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Meruya Utara.

Net.
Ilustrasi pencabulan - Seorang remaja pria berinisial AA menjadi korban pencabulan di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. 

TRIBUNJATIM.COM - Polisi berhasil membongkar modus licik Honorer RPTRA yang mencabuli anak 20 kali.

Diketahui pelaku sengaja memanfaatkan momen PSBB untuk melancarkan aksi bejatnya.

Beruntungnya, aksi bejat pelaku ketahuan oleh ibu korban.

Ibu korban curiga dengan isi pesan WhatsApp antara pelaku dan anaknya (korban).

Lebih lanjut, sebelum anak ibu tersebut, ada korban lainnya.

Simak berita selengkapnya berikut ini.

Pelaku pencabulan yang juga pegawai Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat ML (49) memanfaatkan massa PSBB untuk melangsungkan aksi bejatnya. 

Kondisi RPTRA yang ditutup membuat pelaku leluasa untuk beraksi.

Satu di antara pegawai RPTRA Shifa mengatakan bahwa sejak April lalu RPTRA Meruya Utara memang ditutup untuk umum.

Setiap penjaga hanya datang ke RPTRA di pagi hari hingga pukul 10.00 WIB untuk membereskan RPTRA.

"Seusai membereskan RPTRA, semua pegawai pulang. Kami pulangnya juga bareng-bareng," ungkap Shifa ditemui pewarta Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Viral Video Sejoli Indehoi dalam Bajaj, Wanita Muda Setengah Telanjang, Kakek Ngaku Tak Buat Apa-apa

Baca juga: Tak Ada Uang Buat Sewa Hotel, Janda & Duda Ini 5 Kali Bercinta di Makam Cina, Video Viral di Medsos

Ilustrasi pencabulan
Ilustrasi pencabulan (Kompas.com/Ericssen)

Shifa menjelaskan, ML juga kerap pulang bersama dengan lima pegawai bila selesai membereskan RPTRA.

Namun ML memang salah satu pegawai yang dipercayai memegang kunci RPTRA lantaran sudah bekerja lima tahun lamanya.

"Dia memang senior, sudah ada sejak pertama RPTRA dibangun. Jadi dipercayai memegang kunci," jelasnya.

Kemungkinan kata Shifa, di saat para pegawai lain sudah pulang, ML melakukan aksi bejatnya.

Menurut informasi yang diterima Shifa, kejadian itu berlangsung sejak Juli 2020.

Namun Shifa tidak tahu persis berapa kali korban dicabuli di RPTRA tersebut.

Diperkirakan aksi bejat ML dilakukan di ruang pengelola RPTRA.

Sebab ML juga memegang kunci ruang pengelola RPTRA.

Baca juga: Kecolongan Sejoli Mesum di Taman Kelono Sewandono, DLH Ponorogo Perketat Pengamanan, Pasang CCTV

Baca juga: Viral Video Taman Kota Ponorogo Dipakai Mesum, Satpol PP Agendakan Patroli Rutin: Tentu Sangat Risih

Pelaku Honorer RPTRA

Pelaku pencabulan di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat ternyata merupakan honorer penjaga RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Meruya Utara.

Pelaku berinisial ML (49) sudah dua kali mencabuli anak di bawah umur.

Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim AKP Niko Purba saat dikonfirmasi Selasa (17/11/2020).

"Pelaku merupakan honorer Kelurahan Meruya Utara. Tepatnya penjaga RPTRA Kelurahan Meruya Utara," ujar AKP Niko Purba dikonfirmasi.

AKP Niko Purba menjelaskan, ML juga melakukan aksi bejatnya di kantor RPTRA Meruya Utara sejak Sabtu (10/10/2020).

Hanya dalam waktu satu pekan, ML telah mencabuli korban berinisial AA (14) sebanyak 20 kali.

Aksinya terhenti lantaran keburu ketahuan ibu korban yang memeriksa isi pesan cabul antara pelaku dan korban pada Sabtu (17/10/2020).

Saat diselidiki polisi, AA ternyata bukan korban pertama. Sebelumnya pelaku pernah mencabuli remaja lain di RPTRA Meruya Utara.

"Pelaku juga pernah melakukan hal serupa dengan melakukan pencabulan terhadap anak namun tidak dilaporkan ke polisi hanya di selesai kan secara kekeluargaan," ungkap AKP Niko Purba.

Baca juga: Aksi Bejat Ayah di Aceh Cabuli Anak Kandungnya, Korban Lagi Demam, Kini Terancam Ratusan Kali Cambuk

Baca juga: Modus Licik Pelatih Silat Cabuli 2 Muridnya, Diajak Main ke Kos Dulu, Jika Buka Mulut akan Disantet

Korban Dicabuli Puluhan Kali

Seorang remaja pria berinisial AA menjadi korban pencabulan di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Korban dicabuli 20 kali oleh pria paruh baya.

Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan mengatakan pencabulan itu diketahui saat ibu korban memeriksa pesan WhatsApp anaknya.

Dari salah satu pesan tersebut terlihat percakapan cabul yang dikirimkan seseorang dengan nama kontak Tomlol.

"Pesan cabul itu ketahuan ibu korban pada Sabtu (17/10/2020) lalu," ujar Kompol Imam Irawan dikonfirmasi Selasa (17/11/2020).

Mendapati pesan cabul itu, ibu korban langsung menanyakan hal itu kepada putranya.

Korban AA pun akhirnya mengaku pernah menjadi korban pencabulan.

Pelaku pencabulan berinisial ML (49) disebut sudah mencabuli korban sebanyak 20 kali.

Berdasarkan keterangan AA, ibu korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kembangan.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko Purba segera melakukan pemeriksaan saksi dan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.

Setelah diyakini cukup bukti, kemudian polisi lalukan penyelidikan atas keberadaan pelaku.

Pada Sabtu (14/11/2020) akhirnya polisi menangkap pelaku di kediamannya di Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Polisi juga amankan sejumlah barang bukti berupa hasil visum, satu berkas screanshot percakapan pelaku, satu unit handphone milik pelaku, satu unit handphone milik korban, dan sepasang pakaian milik pelaku.

Atas perbuatannya tersebut pelaku di kenakan Pasal 82 UU RI No 17 tahun 2016 tentang perubahan ke 2 UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

(Wartakotalive/Desy Selviany)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Miris, Manfaatkan Momen PSBB, Honorer RPTRA Cabuli Anak Hingga Puluhan Kali di Meruya Utara

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved