Berita Arema FC
Reaksi Keras CEO Arema FC Terhadap Sikap Wali Kota Malang: Jangan Sulut Kegaduhan Baru
Manajemen Arema FC akhirnya buka suara soal aksi damai yang digelar Aremania dalam gerakan Make Malang Great Again (MMGA), Senin (16/11/2020).
Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya AYu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Arema FC akhirnya buka suara soal aksi damai yang digelar Aremania dalam gerakan Make Malang Great Again (MMGA), Senin (16/11/2020).
Aksi ini ditujukan agar Wali Kota Malang, DPRD dan juga Kapolres membantu serta memfasilitasi mencari organ Yayasan Arema yang saat ini vakum karena Dualisme.
Baca juga: Hasil UEFA Nations League, Gol Ruben Dias di Masa Injury Time Bawa Portugal Taklukkan Kroasia
Baca juga: Hasil Prancis Vs Swedia, Dwigol Olivier Giroud Bawa Les Bleus Menang 4-2
Mengenai hal ini CEO Arema FC, Agoes Soerjanto tak ingin mengomentari soal gerakan tersebut, pihaknya justru lebih vokal soal statement Wali Kota Malang, Sutiaji.
Saat menemui para Aremania kemarin, Sutiaji berjanji akan memfasilitasi pertemuan Aremania dengan Yayasan Arema.
Ia meminta waktu sepekan untuk melacak dan mencari para pengurus Yayasan Arema.
Selain itu wali kota kelahiran Lamongan itu juga menuturkan ingin Arema kembali bersatu.
Bahkan ia menilai siapa saja yang tak ingin Arema bersatu, maka pantas jika disebut penghianat Arema.
Terkait statement yang disampaikan Sutiaji saat menemui ribuan Aremania di depan kantor DPRD, Agoes lantas memberikan reaksi keras.
Baca juga: Hasil Spanyol Vs Jerman - Bantai Der Panzer 6-0, La Furia Roja Lolos Semifinal UEFA Nations League
Baca juga: PSSI Keluarkan Surat Keputusan Penundaan Kompetisi Liga 1 2020, Ada Soal Gaji Pemain, Berikut Isinya
Menurut Agoes penting bagi Sutiaji untuk terlebih dahulu memahami akar masalah soal Arema, sebelum memberikan janji dan statmen yang nantinya dikhawatirkan bakal mengundang kegaduhan baru, setelah dualisme yang membuat Arema terpecah menjadi Arema FC (Liga 1) dan Arema Indonesia (Liga 3) sejak tahun 2012 silam.
"Meskipun fokus kepada keinginan mengaktifkan Yayasan Arema, sebagai stake holder langsung pengelola Arema FC, kami perlu memberi tanggapan. Jangan sampai muncul kegaduhan baru karena ketidaktahuan atau kurangnya informasi terkait akar persoalan."
"Mengingat ini adalah persoalan internal rumah tangga Arema. Lebih baik Wali Kota Malang mendapatkan informasi dari berbagai pihak, terutama yang terlibat langsung dalam pengelolaan Arema," kata Agoes Soerjanto, Selasa (17/11/2020).
Lebih lanjut Agoes menilai Arema tidak mengalami perpecahan. Bahkan dibutuhkan sama-sama saling mendukung agar keduanya bisa berprestasi.
Baca juga: Kedatangan Striker Anyar Arema FC Tunggu Kepastian Turnamen Jatim, Ruddy: Sudah Ada Pembicaraan
Baca juga: Persebaya Kecewa Berat dengan Isi Surat Keputusan PSSI: Dengan Santainya Hentikan Hak Komersial Klub
"Kami tidak pernah mengkluster keberadaan Arema, kami justru menghormati dan juga mendukung agar kedua Arema berprestasi. Kami membangun Arema FC ini dengan penuh keterbukaan. Silakan datang ke Arema FC, kami akan melayani dan membuka ruang untuk berdiskusi untuk kemajuan Arema."
"Kami tidak pernah merasa terpecah, tapi saling mensupport. Saya asli Arek Malang, tidak ada watak atau sikap Arek Asli Malang yang bicara atau ingin perpecahan dalam berbagai hal, apalagi bicara Arema," jelasnya.