Pilu Gadis Umur 13 Dipaksa Menikahi Pria 48 Tahun, Kini Harus Rawat Anak-anaknya yang Seumuran
Kisah pilu gadis umur 13 tahun dipaksa menikahi pria 48 tahun, kini harus rawat anak-anaknya yang seumuran.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
"Hak-hak dasar mereka atas kesehatan, pendidikan dan keselamatan dirampas."
"Pengantin anak tidak siap secara fisik maupun emosional untuk menjadi istri maupun ibu."

Baca juga: Alat-Wajah di Video Syur Mirip Gisel Jadi Kunci Penting, Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan, Kekuatan
Pernikahan anak di Indonesia
Sementara itu, pernikahan anak juga kerap terjadi di Indonesia.
Mengutip Kompas.com, ratusan kasus perkawinan anak dilaporkan terjadi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Selain dengan alasan 'menghindari zina', pernikahan anak juga didorong faktor kesulitan ekonomi.
"Nyesel sekali, nyesel," kata Eni, bukan nama sebenarnya, warga sebuah desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang anaknya baru saja menikah Mei 2020 lalu.
Pada Agustus 2020 lalu, Eni berkeluh kesah, ia gelisah membayangkan nasib putrinya, Mona, (bukan nama sebenarnya), yang sudah menjadi istri orang di usia 14 tahun.
Meski merupakan pengantin baru, Eni mengatakan putrinya, yang disebutnya 'masih anak-anak dan labil' itu telah mengeluhkan kelakukan suaminya.
Mona mengatakan, suaminya, yang lebih tua 4 tahun darinya, berkali-kali menyakiti dengan memukulnya hingga mencakarnya.
Eni mengatakan, hal itu membuatnya begitu menyesal telah mengizinkan putrinya menikah.
Baca juga: Arya Saloka Pernah Disuruh Vanessa Angel Beli Rokok, Awal Karier Jadi Figuran Cuma Dibayar Rp75 Ribu
Situasi itu tak lepas dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan anak-anak tak bisa kembali ke sekolah.
Eni mengatakan karena tidak bersekolah secara tatap muka, putrinya semakin sering sering pacaran.
Apalagi pacarnya saat itu disebut Eni 'semakin sering ngapel ke rumah'.
Tak lama, mereka minta dinikahkan.