Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Tulungagung Diduga Hanyut di Sungai Brantas Saat Mandi, Hanya Ditemukan Pakaian dan Sepedanya

Seorang warga Dusun Tebokan, Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru diduga hilang di Sungai Brantas desa setempat, Rabu (18/11/2020) sore.

Penulis: David Yohanes | Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sepeda korban yang terparkir di mulut jalan menuju Sungai Brantas. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tukani (46), seorang warga Dusun Tebokan, Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru diduga hilang di Sungai Brantas desa setempat, Rabu (18/11/2020) sore.

Warga hanya menemukan sandal, pakaian dan sepedanya berada di tepi aliran Sungai Brantas.

“Ada saksi yang melihat, pukul 15.30 WIB dia datang menggunakan sepeda. Setelah parkir sepeda, korban berjalan ke arah sungai,”terang  Kapolsek Kedungwaru, AKP Siswanto.

Warga sudah hafal dengan kebiasaan Tukani datang ke lokasi untuk mandi.

Sepedanya selalu diparkir di mulut jalan ke arah Sungai Brantas.

Baca juga: Pura-pura Kaya, Buruh Giling Tebu Memperdaya Siswi SMA di Tulungagung, Tiduri Korban hingga Hamil

Baca juga: Pilu Gadis Umur 13 Dipaksa Menikahi Pria 48 Tahun, Kini Harus Rawat Anak-anaknya yang Seumuran

Hingga pada pukul 16.00 WIB, warga tidak menemukan Tukani di lokasi.

“Warga awalnya tidak ada yang curiga, karena korban biasa mandi di situ. Tapi setelah orangnya tidak kelihatan, warga curiga,” sambung Siswanto.

Warga pun berusaha mencari Tukani di sepanjang aliran Brantas.

Setelah tidak membuahkan hasil, warga melapor ke Polsek Kedungwaru.

Mereka meyakini Tukani hanyut di aliran Brantas saat sedang mandi.

Siswanto mengatakan, pihaknya menemukan jejak kaki terpeleset di dekat sandal dan pakaian Tukani.

Hal ini menguatkan dugaan Tukani hanyut di Sungai Brantas.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Kakek Dipergoki Bareng Wanita Muda di Bajaj hingga Suami Minta Cerai Istri Hamil

Baca juga: Klaster Rumah Tangga Akibatkan Kasus Positif Covid-19 di Kediri Melonjak, Ada 14 Tambahan Kasus Baru

Selain itu menurut keponakannya, Tukani juga mempunyai riwayat sakit epilepsi.

“Korban ini belum menikah dan tinggal bersama keponakan. Keponakannya itu yang paham kondisi kesehatan korban,” tutur Siswanto.

Proses pencarian dengan menyisir tepian Sungai Brantas dilakukan wargabersama kepolisian dan TNI.

Namun karena malam proses pencarian dihentikan.

Hari ini proses pencarian dilanjutkan dengan mengerahkan Tim SAR dari Basarnas Pos SAR Trenggalek.

“Sejak semalam tim dari Basarnas sudah datang. Pagi ini langsung melanjutkan pencarian,” pungkas Siswanto.  SURYA/David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved