Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Permudah Transportasi di Surabaya, Eri Cahyadi Siapkan Bus Ramah Lingkungan hingga Gaji Sopir Angkot

Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi menjanjikan transportasi terintegrasi di Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji saat debat publik kedua Pilkada Surabaya 2020, Rabu (18/11/2020) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi menjanjikan transportasi terintegrasi di Surabaya. Hal ini disampaikan Eri saat debat terbuka Pilkada Surabaya 2020, Rabu (18/11/2020).

"Kami siap membangun transportasi terintegrasi dari pintu masuk kota Surabaya ke seluruh penjuru Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi pada debat tersebut.

Pihaknya juga akan menyiapkan transportasi ramah lingkungan dengan menggunakan bus listrik.

"Kami sudah cek ke PT INKA. Ini akan kami jadikan percontohan di Indonesia," katanya.

Nantinya, di Surabaya juga akan ada LRT dan MRT di jalan protokol Surabaya.

"Kami buat koridor yang menyusuri park and ride. Masyarakat bisa menggunakan motor atau mobil yang menjangkau bus, dan bisa memarkir kendaraan pribadi mereka di park and ride yang disediakan," katanya.

Baca juga: Pernyataan Eri Cahyadi di Debat Kedua Pilwali Surabaya Soal ICOR Disorot Akademisi Unair

Baca juga: Eri Cahyadi Siapkan Kenaikan Insentif Bulanan Bagi Kader Posyandu dan Bumantik, Berikut Besarannya

"Sehingga, transportasi akan menjadi program yang menjadi perhatian kami. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan transportasi dengan nyaman," katanya.

Hal ini mendapat sanggahan dari Machfud Arifin dan Mujiaman. Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Mujiaman menyebut angkutan konvensional di Surabaya mulai terpinggirkan.

"Bemo dari yang awalnya berjumlah empat ribu sekian, sekarang tinggal seribu. Padahal, hal ini menjadi kesempatan Pak Armuji selama menjadi empat periode menjadi DPRD," kata Mujiaman.

Pun demikian bangunan Park and Ride dan jalur sepeda yang telah disiapkan Pemkot selama ini dianggap tak berfungsi maksimal.

"Membangun yang namanya (tempat) Parkir, nganggur. Bangun jalur sepeda dan terminal hanya untuk formalitas," sebut Mujiaman yang juga mantan Dirut PDAM Surabaya ini.

Hal ini lantas ditanggapi Eri Cahyadi. "Park and ride dan terminal kami pastikan berfungsi tempat parkirnya koridor bus. Ke depan, kami jadikan tempat koridor MRT," katanya.

Baca juga: Debat Publik Pilkada Surabaya 2020 Putaran Kedua, Pengamat: Skor 60-40, Eri Cahyadi Ungguli Machfud

Dari peningkatan kesejahteraan sopir angkot, Pemkot akan memberikan gaji. "Kami akan gunakan sopir angkot sebagai sopir bus," katanya.

"Kami pastikan tidak akan membiarkan sopir-sopir angkot. Kami tidak akan membiarkan mereka sendirian apalagi sampai tidak memiliki pekerjaan atau bahkan tak bisa makan," tegasnya.

Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji juga memastikan akan memfasilitasi para aplikator transportasi online di Surabaya

"Pemkot memiliki aset tanah yang bisa dijadikan shelter. Kami akan kerjasama dengan para aplikator transportasi online di Surabaya," katanya. (SURYA/Bobby Koloway)

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved