Antisipasi Cuaca Ekstrem Ganggu Pasokan Listrik, PLN Minta Warga Aktif Laporkan Potensi Bahaya
Antisipasi musim hujan dan cuaca ekstrem mengganggu pasokan listrik. PLN imbau masyarakat waspada dan menjaga dengan melaporkan potensi bahaya.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem seperti badai dan angin kencang, PLN imbau masyarakat selalu waspada dan menjaga keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan dengan melaporkan potensi bahaya.
Pasalnya, cuaca ekstrem di sejumlah wilayah ini telah mengakibatkan terganggunya pasokan listrik.
Jumlah gangguan listrik akibat cuaca ekstrem tertinggi disumbangkan oleh beberapa daerah. Diantaranya Situbondo, Jember, Malang, Pacitan, Ponorogo dan Mojokerto.
Baca juga: Sewotnya Syahrini Tahu Suami Nempel ke Ponakan, Kode Keras Reino Minta Anak? Incess: Gitu Banget
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Tragis Gadis 14 Tahun Dihabisi Suami hingga Ganjar Pranowo Tinjau Posko Tamanagung
Di Desa Magersari, Tumpang, Malang terjadi angin puting beliung dan pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik bertegangan 20 KV, Kamis (19/11/2020), pukul 10.00 WIB.
Akibatnya, 1 konstruksi tegangan menengah rusak/jatuh ke tanah dan total padam 6 gardu yang mensupplay sekitar 1100 pelanggan.
Petugas yang terdiri atas 2 regu pemeliharaan, 2 regu pelayanan keandalan, dan 1 regu inspeksi dikerahkan dengan dikomando oleh Manager Bagian Jaringan UP3 Malang, Donna Chandra sehingga pada pukul 14.50 WIB setelah sekian waktu melaksanakan upaya penormalan, seluruh pelanggan di wilayah Magersari, Tumpang telah menyala total.
Baca juga: Pandangan Baim Wong ke Wanita Lain Berujung Bentakan Raffi, Paula Verhoeven Bereaksi: Jangan Belajar
Baca juga: Ini Rincian Besaran UMK Jawa Timur 2021 Masing-masing Kabupaten/Kota, Surabaya Tertinggi
Senior Manager Distribusi PLN UID Jawa Timur, Adriansyah memaparkan, cuaca ekstrem seperti angin kencang dan badai memicu pohon-pohon yang berada di dekat jaringan listrik rentan tumbang sehingga menyebabkan terganggunya pasokan listrik.
"Kami meminta partisipasi dan keikutsertaan masyarakat semua untuk turut melaporkan potensi-potensi bahaya yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrim ini," kata Ardriansyah, Minggu (22/11/2020).
Lebih lanjut Adriansyah menyampaikan hingga saat ini, tim PLN tengah menggiatkan piket mulai dari Unit Induk Distribusi, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) hingga Unit Layanan Pelanggan (ULP) seluruh Jawa Timur untuk menjaga jarak aman pohon dengan jaringan listrik.
Adriansyah menyebutkan mulai dari Oktober hingga saat ini, tim PLN tengah melakukan potong pohon yang berpotensi menganggu jaringan listrik sebanyak 26.143 pohon, tentunya dengan izin dinas terkait serta masyarakat setempat.
"Dalam mendukung kegiatan ini kami mensiagakan 906 personel dari seluruh unit di Jawa Timur dan dibekali dengan sarana dan prasarana perbaikan (peralatan kerja, kendaraan) dalam keadaan siaga dan prima. Jika mendapati potensi bahaya silakan lapor ke Contact Center PLN 123 atau ke Unit Layanan PLN terdekat" tambahnya.
Hingga saat ini, 114 Unit Layanan Pelanggan di Jawa Timur menggencarkan edukasi ke pelanggan dengan memberikan pamflet atau informasi melalui media radio, mulai dari jenis-jenis potensi bahaya hingga bagaimana pelanggan melindungi diri dari bahaya petir dan pohon tumbang.
Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Heftys Suud