Sensasi 5 Makanan Khas dari Trenggalek, Mulai Nasi Gegok Hingga Sumpil, Harganya Murah Meriah
Tiap daerah punya khazanah kuliner yang khas. Termasuk juga Kabupaten Trenggalek.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
Di sana, nasi tersebut biasa dinikmati dengan tempe goreng tepung.
Bagi orang yang porsi makannya besar, satu bungkus nasi gegok dijamin kurang. Minimal dua untuk membuat perut terasa kenyang.
“Sehari saya bisa jual sekitar seratus bungkus nasi gegok,” kata Tumirah.
- Pindang Sapi
Tak seperti namanya, pindang sapi bukanlah olahan ikan yang direbus dan diberi garam. Seperti pindang yang selama ini dikenal orang.
Dari sisi penampilan, pindang sapi lebih mirip kuah rawon. Kuah hitam yang berasal dari bumbu jangkep plus keluak disajikan dengan daging dan iga sapi.
Yang berbeda lagi dengan rawon, bumbu hitam pada pindang sapi dimasak dengan cabe rawit utuh.
Sebagai pelengkap sajian, makanan ini ditambah dengan serundeng dan potongan dadu labu siam.
Tidak ada warung khas pindang sapi di Trenggalek. Pengunjung bisa menjajal di warung-warung yang menyediakan menu tersebut.
- Sumpil
Sumpil adalah lontong yang disiram dengan sayur lodeh. Ya, makanan ini mirip dengan lontong sayur pada umumnya.
Sumpil tergolong makanan murah-meriah di Trenggalek selain nasi gegok. Makanan ini bisa ditemui dengan mudah di warung-warung pinggir jalan di wilayah tersebut.
Para penjual umumnya menggunakan sayur lodeh dengan isian kacang panjang, nangka muda, atau rebung.
Pembeli bisa memilih tambahan lauk untuk sumpil yang akan mereka santap. Ada ayam, telur, dan gorengan.
- Keripik tempe dan Alen-alen