Berita Persebaya Surabaya
Cerita Winger Persebaya Soal 'Dosa Besar' hingga Hujan Kritik dari Bonek di Media Sosial
Winger Persebaya Oktafianus Fernando menceritakan soal 'dosa besar' yang tidak akan pernah dia lupakan hingga mendapat hujan kritik (paido) dari Bonek
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Winger Persebaya Surabaya Oktafianus Fernando menceritakan soal 'dosa besar' yang tidak akan pernah dia lupakan hingga mendapat hujan kritik (paido) dari suporter Bajul Ijo alias Bonek.
Hal itu terjadi saat pemain yang akrab disapa Ofan ini mendapat kartu kuning kedua di menit ke-41 dan dianggap menjadi biang kerok kekalahan Persebaya 0-1 atas tuan rumah PSIS Semarang (22/7/2018).
Baca juga: Saran Presiden Persebaya untuk Kemajuan Olahraga Indonesia: Ganti Ketua Umum Jadi CEO, Ini Alasannya
Baca juga: Tinggal Tunggu Peresmian, Pemain Persebaya Ini Siap Buka Usaha Barunya
Makin membuat Ofan jadi sorotan hingga menerima hujan kritikan pedas dari Bonek di kolom komentar instagramnya karena saat laga tersebut menjabat sebagai kapten tim.
"Saya ingat dapat paido waktu kartu merah pas jadi kapten, sampai dapat 600 komentar di instagram. Padahal kita main sore, malamnya saya cek sudah segitu jumlah komentarnya," kata Ofan (25/11/2020).
Kendati begitu, Ofan mengaku tidak ingin lari dari kesalahan serta menerima semua kritik suporter yang masuk lewat kolom komentar ataupun direct message (DM) instagramnya.
Baca juga: Pengakuan Bek Persebaya Arif Satria Ingin Tekuni Dunia Kepelatihan
Baca juga: Soal Latihan Bersama, Pemain Persebaya Pilih Tunggu Instruksi dari Manajemen: Posisi Kita Mengambang
"Saya memang salah jadi harus intropeksi diri makanya tidak hapus komentar dan sampai sekarang masih ada. Kadang saya baca, ada juga yang saya balas," sambung pemain nomer 8 ini.
Pasca kejadian tersebut, Ofan menyebut tidak dendam dengan suporter ataupun alergi bermedia sosial.
Pasalnya, pengalaman tersebut justru membuatnya terpacu untuk bisa tampil lebih baik.
"Tidak apa-apa, karena memang saya salah dan itu membuat saya ingin lebih baik kedepannya," tutup pemain yang ikut membawa Persebaya juara Liga 2 2017 sekaligus promosi ke Liga 1 2018 ini.