Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilu Motor Driver Ojol di Surabaya Raib Dibawa Teman Ngopi, Berhenti Narik, 2 Anaknya Putus Sekolah

Pilu driver ojek online asal Jombang yang tinggal di Jalan Kalibutuh Timur, Surabaya. Motor raib dibawa teman di warung kopi. 2 anaknya putus sekolah.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
Tribunnews.com
Ilustrasi motor driver ojek online di Surabaya raib dibawa teman ngopi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib pilu dialami Mamad (40), seorang driver ojek online (ojol) asal Jombang, yang tinggal di rumah kontrakan di Jalan Kalibutuh Timur I/16D Surabaya.

Bagaimana tidak, motor Honda Beat bernopol L 5386 RS satu-satunya kini raib dibawa kabur oleh teman yang dikenalnya di warung kopi.

Akibatnya motor raib, sampai waktu yang tidak ditentukan, Mamad terpaksa berhenti bekerja sebagai driver ojek online yang sudah dua tahun ditekuninya untuk menafkahi keluarga.

Baca juga: Desainer Yeny Ries Luncurkan Jaket Pelindung Diri Hypebeast Neon, Ngejreng, Aman dari Droplet

Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Nathalie Holscher Buat Sule Tersinggung hingga Nyai Jujur Mau Masuk Neraka

Di rumah kontrakan itu, Mamad tinggal bersama seorang istri dan tiga anak perempuannya.

"Saya punya empat anak. Dua SMP satu SD dan satunya ikut neneknya di desa," kata Mamad kepada awak TribunJatim.com.

Selama pandemi virus Corona ( Covic-19 ), pemasukan Mamad turun drastis. 

Bahkan, dua anaknya terpaksa putus sekolah karena tak ada biaya.

Belum selesai derita itu, Mamad tak menyangka jika kebaikannya dibalas kejahatan oleh seorang yang dikenalnya di warung kopi, bernama Mas Yon.

"Saya ketemu di warung kopi. Dia baik sama saya. Kadang di warung itu dia bayarin saya. Itu yang buat saya percaya sama dia," kata Mamad.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Kisah Wanita Buat Dokter Operasi Caesar Syok hingga Sosok Profesor Pisang

Baca juga: FGD Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Gresik, Siapkan Konsep Perbup, Optimis Dimulai Januari 2021

Tanpa kecurigaan, Mamad menyerahkan kunci motornya untuk dipakai pelaku mengambil ATM di Samsat Tandes.

Namun, setelah lebih dari setengah jam, pelaku tak kunjung kembali hingga saat ini.

"Saya juga gak tahu. Namanya juga musibah. Saya tidak punya nomor teleponnya. Dia bilang juga anak ojek online. Tapi saya cek ternyata namanya tidak ada," terangnya.

Mamad hanya bisa pasrah, sementara kegundahan menyerang pikirnya beberapa hari terkahir.

Mamad khawatir terhadap masa depan keluarga dan anak-anaknya, apalagi ia tak punya kendaraan untuk dapat keluar rumah mengais rezeki.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved