Satpam Kantor Media Televisi Swasta di Malang Dibegal, Sepeda Motor Honda Beat Dibawa Kabur Pelaku
Seorang petugas keamanan (satpam) kantor media televisi swasta di Malang dibegal, sepeda motor dibawa kabur.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang petugas keamanan (satpam) kantor media televisi swasta dibegal. Pelaku begal kemudian membawa kabur sepeda motor milik korbannya.
Dari informasi yang diperoleh TribunJatim.com, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (24/11/2020) pukul 04.00 WIB di Jalan Kyai Tamin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Anak korban, Christofer Hurek Making (32) mengatakan kejadian tersebut dialami oleh ayahnya yang berinisial CHM (70), warga Jalan Laksamana Martadinata Gang Buntu, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
"Kejadiannya terjadi ketika ayah saya pulang dari jaga kantor yang ada di Jalan Ciliwung pada pukul 03.00 WIB. Pada saat kejadian ayah saya masuk kerja shift malam, sehingga masuk kerja Senin (23/11/2020) jam 15.00 WIB dan pulang kerja Selasa (24/11/2020) jam 03.00 WIB," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (25/11/2020).
Dalam perjalanan pulang, korban berhenti sebentar di Jalan Kyai Tamin. Setelah itu korban mencari sisa makanan yang biasa ditaruh di trotoar depan sebuah rumah makan.
Baca juga: Orang Tua Siswa Dukung Pelaksanaan Tes Swab Covid-19 Jelang Sekolah Tatap Muka di Surabaya
Baca juga: Diduga Cabuli Pasien saat Proses Melayani, Dukun Pengobatan di Sampang Diamankan Polisi
"Ayah saya di rumah memelihara anjing kampung sebanyak 3 ekor. Dan sisa makanan yang ditaruh di depan trotoar rumah makan itu diambil lalu diberikan ke anjingnya tersebut. Biasanya ayah saya juga setiap hari mengambil di tempat yang sama, dan aman aman saja tidak pernah ada kejadian kriminal apapun," jujurnya.
Pada saat kejadian, korban sedang sibuk mencari sisa makanan. Sedangkan sepeda motornya diparkir di depan rumah makan tersebut.
Tiba tiba dari arah belakang, korban dipukul balok kayu oleh seseorang. Beruntung korban masih memakai helm, sehingga masih sadar dan tidak terlalu mengalami cidera parah.
"Sehabis dipukul, ayah saya langsung menoleh ke belakang. Dan ternyata ada dua orang pemuda berusia sekitar 23 tahun, dimana satu orang sudah berada di atas motor ayah saya sedangkan satu orangnya lagi bersiap siap menaiki motor ayah saya. Saat kejadian ayah saya kelupaan mencabut kunci kontak motor, sehingga posisi kunci kontak motor masih tergantung di sepeda motor," jelasnya.
Kedua pemuda yang juga pelaku itu langsung menstarter motor korban yaitu jenis Honda Beat warna biru putih nopol N 4432 BAR. Setelah mesin menyala, mereka kemudian membawa kabur motor korban.
"Ayah saya sendiri sempat berusaha mengejar dan memegang behel sepeda motor. Namun pelaku tancap gas, sehingga ayah saya tidak kuat menahan dan akhirnya terjatuh. Pelaku kemudian berhasil kabur membawa motor ayah saya," tuturnya.
Baca juga: Ashanty Miris Lihat Millen Cyrus Berbaju Tahanan, Berulang Kali Diingatkan, Sang Tante Kecewa: Susah
Dirinya mengaku pada saat pelaku mengambil motor, ayahnya sempat berteriak minta tolong. Namun sayang tidak ada satupun orang yang berada di sekitar lokasi kejadian, sehingga teriakan minta tolong ayahnya tidak ada yang meresponnya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di belakang leher dan luka luka ringan di bagian tangan.
Meski telah mengalami kejadian pembegalan, korban tidak melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
"Ayah saya belum melaporkan sama sekali ke polisi. Ayah saya sabar dan lebih memilih mengikhlaskan kejadian tersebut," pungkasnya.
Editor: Ppin Tri Anjani