Mantan Pelatih Persebaya Berikan Kritik ke Pemain yang Ikut Tarkam
Mantan Pelatih Persebaya Surabaya M Zein Al Hadad memberikan pandangan terkait maraknya pemain profesional tanah air tampil di laga antar kampung
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mantan Pelatih Persebaya Surabaya M Zein Al Hadad memberikan pandangan terkait maraknya pemain profesional tanah air tampil di laga antar kampung alias tarkam.
Menurutnya, pemain profesional harusnya bisa menjaga diri untuk tidak tampil di tarkam karena ada dampak negatif yang dikuatirkan bisa mematikan karir pemain itu sendiri.
"Tarkam ada sisi positif dan negatifnya. Negatifnya pemain bisa cedera karena bermain di lapangan yang tidak bagus dan sebagainya. Positifnya, mereka bisa latihan," kata M Zein, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Cerita Mantan Pelatih Persebaya Pernah Belikan Kaos dan Sepatu untuk Diego Maradona
Pelatih yang menangani Persebaya di awal musim 2003 itu memberikan contoh saat dia masih bermain untuk klub asal Surabaya di era Galatama yakni Niac Mitra.
Dia menyebut pihak manajemen dan pelatih Niac Mitra melarang keras pemainnya ikut tarkam dan seluruh pemain patuh dengan aturan tersebut.
Bahkan hingga sosok dibalik kesuksesan Niac Mitra meraih tiga gelar juara Galatama ini memutuskan gantung sepatu pada tahun 90-an belum pernah mencicipi tarkam.
"Jaman saya sejak Galatama di Niac Mitra, kami tidak boleh main tarkam. Tidak tahu kalau tim-tim sekarang bagaimana," ujar mantan pelatih Deltras Sidoarjo tersebut
Komitmen tersebut masih dipegang teguh olehnya sampai sekarang bila jadi pelatih. "Tentu tidak akan saya bolehkan pemain ikut tarkam," tutup pelatih yang sedang berstatus tanpa klub itu.