Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Nikita Fima, Freediver dan Mermaid Jakarta Aquarium Bersuara Merdu yang Cinta Dunia Bawah Laut

Punya hobi berenang dan kemampuan freediving membawa Nikita Fima menelusuri dunia bawah air lebih jauh lagi lewat profesinya sebagai mermaid.

Instagram.com/@nikitafima
Nikita Fima, freediver dan professional mermaid di Jakarta Aquarium. Jakarta Aquarium berlokasi di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ficca Ayu Saraswaty

TRIBUNJATIM.COM - Mimpi menjadi mermaid sejak kecil rupanya mengantarkan Nikita Fima menjadi seorang putri bawah laut sesungguhnya.

Berlenggak-lenggok lewat gerakan tarian indah dibalut dengan kostum mermaid yang cantik kini lekat dengan kehidupannya sebagai professional mermaid di Jakarta Aquarium.

Nikita Fima adalah salah satu mermaid di Jakarta Aquarium. Punya hobi berenang dan kemampuan freediving membawanya menelusuri dunia bawah air lebih jauh lagi lewat profesinya sebagai mermaid.

Seolah mampu menjawab rasa penasaran banyak orang tentang keberadaan putri duyung, Nikita Fima membuktikan bahwa putri duyung atau mermaid memang ada dan jumlahnya lebih dari satu.

“Mermaid beneran ada. Di Jakarta Aquarium ada banyak mermaid,” jawabnya.

Menjadi salah satu ikon penting di Jakarta Aquarium, Nikita Fima memikul tanggungjawab cukup besar di mana ia harus menyuguhkan penampilan teater yang menarik bagi pengunjung.

“Kegiatan aku sehari-hari bekerja sebagai mermaid, memerankan putri duyung di teater rakyat yang ada di Jakarta Aquarium. Biasanya ada tiga mermaid yang perform setiap hari dan kombinasi antara perform di darat dan akuarium,” ungkapnya.

Tentu tidak mudah memerankan mermaid di Jakarta Aquarium, Neo Soho Mall. Demi menunjang profesinya, Nikita Fima giat berlatih hingga mampu menahan napas di dalam air selama kurang lebih 5 menit di setiap penampilan.

Teknik pernapasan yang diterapkan mirip dengan teknik pernapasan di yoga. Contohnya, meditasi juga bisa mendukung untuk freedive.

“Pola pernapasan yang biasa dipakai yaitu segitiga, memadukan “tarik-tahan-lepas” dalam melakukan pernapasan. Gunanya untuk menurunkan tekanan darah dan merelaksasi otot,” terang Nikita Fima.

Selain teknik pernapasan, para mermaid juga harus beradaptasi dengan beberapa hal sebelum perform sebagai mermaid di Jakarta Aquarium. Nikita Fima menyebut butuh waktu cukup panjang untuk proses adaptasi tersebut.

“Para mermaid harus beradaptasi dengan fin, kostum, ikan-ikan, dsb. Butuh sekira waktu 5 bulan untuk beradaptasi dengan semuanya,” jelasnya.

Baca juga: Doyan Gambar Sejak SD, Hari Prasetyo Ciptakan Ilustrasi Jokowi: ‘Shortcut’ Karya Cepat Dikenal Orang

Baca juga: Berkiblat ke Musik Kontemporer & Karya Original, Violinist Kezia Amelia Rilis Single Yang Kukenang

Sudah Kantongi Ilmu Freedive

Nikita Fima, freediver dan professional mermaid di Jakarta Aquarium.
Nikita Fima, freediver dan professional mermaid di Jakarta Aquarium. (Instagram.com/@nikitafima)

Sebelum menjadi mermaid, perempuan yang besar di Bali ini sudah lebih dahulu mengantongi ilmu freedive.

Bahkan jauh sebelum itu, Nikita Fima memang sering berenang, diving, dan surfing saat tinggal di Bali.

Diakuinya ketika merantau ke Jakarta, sebenarnya ia jarang berenang karena sulit menemukan olahraga air di Jakarta dan lebih memilih climbing.

Hingga akhirnya dipertemukanlah ia dengan komunitas freedive. Dari situ, ia mulai aktif menekuni freedive.

Freediving mirip dengan diving, namun efeknya lebih seru dan memacu adrenalin. Ini merupakan teknik menyelam tanpa menggunakan alat bantuan pernapasan.

“Teknik freedive, menahan napas tanpa alat bantuan pernapasan, menahan napas semampu kita,” papar Nikita Fima.

Soal rekor menahan napas, Nikita Fima berhasil melakukannya dalam waktu sekira 5 menit 20 detik.

Lebih lanjut, Nikita Fima menerangkan bahwa freediving ini sendiri termasuk olahraga air yang berbahaya.

Meski konsepnya simpel karena hanya mengandalkan alat bantu fin, namun saat melakukannya ada baiknya penyelam tidak sendirian. Dengan kata lain, harus didampingi oleh seorang instruktur.

Untuk membantu mermaid bergerak lincah dalam air, maka diperlukan alat bantu gerak di bagian kaki bernama monofin yang terbuat dari karet.

Saat dihubungi TribunJatim.com Rabu (25/11/2020), Nikita Fima menunjukkan fin pertamanya saat belajar freediving.

Nikita Fima menunjukkan fin pertamanya saat belajar freediving.
Nikita Fima menunjukkan fin pertamanya saat belajar freediving. (YouTube Tribun Jatim Official)

Baca juga: Berawal dari Motivasi Masuk Bumper Opening, Rizky Maulana Raih Posisi Top 16 MasterChef Indonesia S5

Baca juga: Bangun Personal Branding dengan Pakaian Kerja Premium i-GO Apparel, Luwes, OOTD Wanita Modern

Dirikan Sekolah Mermaid Pertama di Indonesia

Nikita Fima dan rekannya menjadi sosok pendiri sekolah mermaid pertama di Indonesia.

Berawal dari profesi mermaid, Nikita Fima termotivasi untuk mendirikan sekolah mermaid pertama di Indonesia yang berlisensi.

Pada tahun 2016, ia mengambil sertifikasi freedive-nya. Dua tahun berikutnya, Nikita Fima dan rekannya mermaid Pia terbang di negara berbeda untuk menjadi instruktur mermaid atau mermaid instructor.

Nikita Fima terbang ke Filipina, sedangkan rekannya pergi ke China sebelum akhirnya menyelesaikan pelatihan Freediving Instructor di tahun berikutnya.

Kemudian keduanya membuka Jakarta Mermaid School, yang menjadi sekolah mermaid berlisensi pertama di Indonesia, serta mengajar di Freediving Society, sebuah sekolah dan komunitas freediving.

Baca juga: Museum Olahraga Bakal Pajang Koleksi Atlet Surabaya Berprestasi: Kuak Cerita yang Tidak Terungkap

Baca juga: Tumbuhkan Semangat Bertanding, Bupati Nganjuk Bagikan Bonus untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi

Menyanyi adalah Hobinya

Sebelum fokus di freediving, Nikita Fima sebenarnya sudah sempat mencoba peruntungan di berbagai bidang lainnya.

Peruntungannya dimulai ketika ia menyalurkan hobi menyanyinya lewat ajang pencarian bakat menyanyi bergengsi di Indonesia, Indonesian Idol.

Lahir di Malang, Jawa Timur, Nikita Fima memilih untuk mengikuti audisi Indonesian Idol di Surabaya untuk mewakili daerah kelahirannya.

“(Aku) ikut audisi Indonesian Idol di Surabaya dan akhirnya kepilih sampai 24 besar,” ceritanya.

Kontestan jebolan Indonesian Idol ini lalu melebarkan sayapnya sebagai wedding dan backing singer.

Nikita Fima pernah menjadi backing singer dari Yovie and Nuno dan penyanyi home band untuk salah satu program televisi swasta yang dipandu oleh Tukul Arwana.

Menariknya, Nikita Fima juga menceritakan sosok Mirabeth Sonia Indonesian Idol yang merupakan salah satu murid di Jakarta Mermaid School.

“Iya Mirabeth Idol mermaid di Jakarta Aquarium. Dia udah sering ikut kompetisi nyanyi, waktu itu dia cerita ikut Indonesian Idol sampai bertahan 5 besar kalau enggak salah, ya aku seneng dengernya,” tutur Nikita Fima.

Saat ditanya pilih freedive atau menyanyi, Nikita Fima lebih memilih freedive. Ia mengaku sudah nyaman dan memiliki banyak murid di sini.

“Pilih freedive karena sudah nyaman dan punya banyak murid di sini. Aku juga sudah cukup paham bidang ini. Nyanyi untuk for fun aja,” pungkasnya.

(TribunJatim.com/Ficca Ayu Saraswaty)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved