Museum Olahraga Bakal Pajang Koleksi Atlet Surabaya Berprestasi: Kuak Cerita yang Tidak Terungkap
Museum Olahraga Surabaya tengah dipersiapkan. Pajang Satu persatu item dari atlet berprestasi asal Surabaya: kuak narasi yang tak diketahui di publik.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Museum Olahraga Surabaya tengah dipersiapkan, koleksi di sana bakal dipajang dan diberi narasi khusus.
Satu persatu item dari atlet berprestasi asal Surabaya itu bakal dikisahkan dengan cara menarik.
Kabid Akuisisi, Deposit dan Pengolahan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya Nani Pertiwi mengatakan, narasinya bakal lengkap berisi cerita kesuksesan atlet berprestasi tersebut.
Baca juga: Penampilan Gisella Dapat Surprise Malam-malam, Bergaris, Wijin Peluk Mesra, Eks Gading: Pas Banget
Baca juga: Gisel Jadi Saksi Kasus Heboh Video Syur, Akan Terjawab Sumber Asli Video? Polisi: Nggak Kita Buka
"Agar ceritanya nyambung," kata Nani, dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (16/11/2020).
Narasinya bakal dibuat lengkap. Bahkan, bakal ada cerita mengesankan para atlet yang selama ini tidak terungkap ke publik. Bagaimana kisah perjuangan mereka hingga berprestasi.
Sejauh ini sudah ada sekitar 26 atlet dari berbagai cabang olahraga yang sudah menyumbangkan koleksi mereka. Seperti halnya jersey dan sebagainya.
Diantara atlet yang sudah menyumbang koleksi untuk museum tersebut yaitu Minarti Timur, Alan Budikusuma, Sony Dwi Kuncoro, hingga Evan Dimas dan Andik Vermansyah.
Baca juga: Bangun SDM Unggul dan Berkualitas, Pemkab Nganjuk Realisasikan Bantuan Untuk 360 LPD
Baca juga: Nahas Pria Trenggalek Tewas Tersambar Petir, Jenazah Hanyut 40 Meter dari Sungai Cengkrong
Atlet yang bakal dipajang disana, merupakan atlet asal Surabaya yang telah menorehkan prestasi baik level nasional bahkan juga internasional.
Menurut Nani, para atlet tersebut sudah diwawancarai oleh Dispusip. Kisah inspiratif mereka terus digali. Dari bagaimana kegigihan mereka hingga menuai prestasi.
Tujuannya, agar para pemuda dapat meneladani kisah mereka dalam perjuangan meraih prestasi. Relatif tak ada kendala dalam proses itu semua.
"Mereka banyak menyumbangkan koleksi pribadi mereka dengan sukarela untuk dipajang di museum olahraga," tambahnya.
Namun, apakah bakal berbentuk narasi atau disajikan secara QR Code, hal itu masih menjadi pembahasan. Yang pasti, kisah mereka akan disajikan lengkap dengan alur cerita yang juga komplit.
"Semua cerita itu mengesankan," ujarnya.