Penanganan Covid
Lumajang Optimis Kembali Jadi Zona Kuning dengan Optimal 3M dan 3T: Butuh Komitmen dari Masyarakat
Kabupaten Lumajang optimis kembali jadi zona kuning dengan penerapan 3M dan 3T optimal. Dinas Kesehatan gencar sosialisasi protokol kesehatan lagi.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Hampir dua pekan Kabupaten Lumajang menjadi wilayah berisiko tinggi dalam penyebaran virus Corona ( Covid-19 ).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, salah satu faktor kasus Covid-19 kembali meningkat karena menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
"Mereka yang menerapkan 3M asal-asalan mungkin mereka belum pernah mengalami langsung sakit Covid-19. Misalkan gini, masyarakat tahu kalau rokok itu bahaya tapi masih banyak yang merokok karena belum sakit," ujar Bayu saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Desainer Surabaya Yenny Ries Ketat Terapkan 3M Selama Pandemi: yang Nggak Pakai Masker Egois Sekali
Baca juga: Jadwal Bola Akhir Pekan - Chelsea Vs Tottenham Live NET TV, Juve dan Roma Siaran Langsung di RCTI
Menurutnya, Kabupaten Lumajang akan sulit beralih untuk menjadi zona kuning, jika masyarakat tidak turut andil membantu tenaga medis menangkal virus Corona.
"Jadi memang butuh komitmen masyarakat menyadari betapa pentingnya memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Padahal itu semua adalah vaksin yang sebenarnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Bayu, ada bagian yang tak kalah penting dalam mencegah penularan Covid-19, yaitu penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment).
Tracing adalah penulusuran orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19. Tujuannya agar bisa mengetahui status orang yang memiliki kontak erat apakah terpapar atau tidak.
Baca juga: Tingkah Aneh Nathalie Holscher saat Makan Bebek Buat Suami Curiga, Istri Sule Kesal Diledek: Diem Ah
Baca juga: Puluhan Emak-emak Gelar Aksi Bela Bu Risma di Depan Balai Kota Surabaya
Sedangkan testing adalah pengadaan alat PCR untuk bisa melacak kasus Covid secara cepat dan tepat.
Kemudian yang terakhir adalah treatment yaitu pengadaan untuk menambah fasilitas kesehatan. Misalnya, bed isolasi, ventilator, APD untuk tim medis, dan stok obat-obatan.
"3T ini strategi pemerintah atau bagian pemerintah yang tujuannya biar semua pasien Covid bisa segera tertolong. Sedangkan masyarakat itu cukup ambil bagian 3M untuk pencegahannya," lanjutnya.
Menurut Bayu, jika keduanya dapat dikolaborasikan secara optimal tidak mustahil Lumajang akan kembali menjadi zona kuning.
"Bahkan mungkin bisa orange. Tapi terus terang kalau 3M masih banyak yang jomplang ya kami kesulitan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Bayu menilai pesan 3M harus sesering mungkin digalakkan.
Diantaranya bisa melalui media mainstream, pamflet, atau peran pemerintah turun langsung memberi penyuluhan ke masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan.