Masih Sering Blusukan di Tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Khofifah Rutin Lakukan Swab
Meski di tengah pandemi Covid-19, kegiatan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak menurun untuk blusukan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski di tengah pandemi Covid-19, kegiatan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak menurun untuk blusukan melakukan percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi.
Resiko bertemu dengan beraneka ragam masyarakat dari banyak kalangan menjadi hal yang harus dihadapi Gubernur Khofifah.
Mulai dari rapat rutin berkelanjutan, turun ke masyarakat, meninjau pembangunan, hingga turun langsung melakukan sosialisasi tertib protokol kesehatan.
Pada Surya (grup TribunJatim.com), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa dirinya rajin melakukan tes rutin. Tes yang dilakukan adalah tes usap atau swab test.
“Saya swab sudah tidak terhitung. Kalau merasa habis bertemu orang banyak, dua hari setelahnya saya cek, swab test,” katanya.
Bahkan jika banyak orang mengeluhkan mengalami sakit ketika menjalani swab test, Gubernur Khofifah sebaliknya. Ia justru sudah merasa terbiasa. Dan demi menjaga satu sama lain, test swab memang sudah menjadi sebuah keharusan.
Baca juga: Ternyata Beda Penampilan Lesty di TV dan Aslinya, Kakak Rizky Billar Grogi Bongkar Fakta: Aku Serius
Baca juga: Rizky Billar Beli Rumah Mewah Kontan Dinyinyiri, Gebetan Lesty Kejora Ngamuk, Tak Tinggal Diam: Fake
Hal senada juga disampaikan oleh Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono. Dikatakan Heru, bahwa swab untuk gubernur dilakukan rutin dan hal tersebut sudah menjadi protap yang wajib dilakukan demi menjaga kesehatan gubernur.
"Kegiatan Ibu Gubernur sangat padat dan intensitasnya tinggi, karenanya beliau rutin melakukan tes swab. Terlebih, hal ini juga sangat penting untuk memastikan kesehatan beliau tetap terjaga," kata Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono.
Selain gubernur, protap untuk tes Covid-19 sebelum penyelenggaraan acara dan menjadikannya syarat kehadiran juga diterapkan Gubernur Khofifah.
Salah satunya dicontohkan Heru saat Gubernur Khofifah menggelar Penyerahan SAKIP dan Penghargaan KOVABLIK dan KBK Provinsi Jatim Tahun 2020, yang digelar di The Singhasari Resort Batu pada 13 November 2020.
Dimana, kegiatan ini dihadiri oleh para Bupati/Walikota di Jatim, termasuk salah satunya adalah Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
"Yang paling penting pada surat undangan telah tertulis para peserta harus menyerahkan hasil rapid test non reaktif atau swab negatif. Bahkan, kami juga menyediakan tim medis di lokasi acara untuk pemeriksaan rapid test pada tamu undangan secara langsung," tutur Heru.
Baca juga: Pria 65 Tahun Tewas Diseruduk Bus di Pasuruan, Penyebabnya Diduga Kurang Waspada Saat Menyebrang
Dia menambahkan, protokol kesehatan juga diterapkan dengan sangat ketat pada kegiatan tersebut. Sehingga, tempat duduk juga sudah diatur jaraknya setiap kursi untuk memastikan physical distancing telah sesuai.
"Penyerahan SAKIP ini memang harus dilakukan oleh Ibu Gubernur, karena memang tugas beliau untuk menyampaikan secara langsung kepada para bupati/walikota dan juga para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," tandas mantan Bupati Tulungagung dua periode ini.
Lebih lanjut disampaikan Heru, usai kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah juga telah melaksanakan swab pada 17 November di RSPAD Jakarta dengan hasil negatif, untuk kegiatan di Jakarta.
Serta, pada tanggal 23 November juga telah melakukan swab rutin di Gedung Negara Grahadi Surabaya, dengan hasil negatif.
"Jadi, setiap usai melakukan kegiatan yang mengharuskan untuk ketemu beberapa orang, Ibu Gubernur selalu rutin melakukan test swab," pungkas Heru. (SURYA/Fatimatuz Zahroh)
Editor: Pipin Tri Anjani