Alumni ITS Dukung Machfud Arifin karena Programnya Riil untuk Warga

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Relawan Alumni ITS (Real ITS) menilai bahwa program Paslon Machfud-Mujiaman (MAJU) lebih riil dan menyentuh masyarakat.

Tidak ada rekayasa atau pencitraan dalam Program dan gagasan Paslon ini memajukan kota dan memakmurkan warga. 

Kondisi riil adalah Surabaya dengan 32 kecamatan dan ribuan kelurahan dan kampung. Bukan tangah kota yang berjajar taman namun belum memberi kesejahteraan pada warga. Program dana setiap tahun Rp 150 juta per RT adalah konkrit. 

Belum lagi BLT bagi warga kurang mampu atau berpenghasilan rendah (MBR) Rp 1 juta per KK hingga sembako murah. Era pandemi sangat dinanti warga. "Programnya jelas dan riil sesuai fakta," kata Reni Widya Lestari ketua Real ITS, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: AHY Yakin Machfud Arifin-Mujiaman Bikin Surabaya Lebih Maju dan Humanis

Paslon ini dinilai juga memberikan solusi penanganan setiap persoalan warga Surabaya. Sementara paslon lain belum jelas apa programnya. Hanya meneruskan kebaikan.

Indi Indarto, penasihat Real ITS menyebut bahwa Surabaya sering mendapat cibiran gara-gara pemimpinnya dinilai sering bermaij drama. 

"Masyarakat Surabaya cerdas dan sudah peka. Mana yang pencitraan dan mana yang riil. Mari sebaiknya adu Program demi kemajuan kota dan kemakmuran warga," kata Indarto.

Alumni ITS itu mengapresiasi langkah MAJU yang mendasarkan Program pada kondisi lapangan. Mereka turun sendiri. Artinya rill bukan citra.

Para alumnus ITS yang mantan Ketua Karang Taruna Jawa Timur Indarto itu ikut dalam Temu Alumni ITS bersama alumnus yang lain. Termasuk Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.

"Surabaya adalah kawasan strategis yang luar biasa. Untuk membangun itu perlu pemimpin yang visioner seperti Machfud-Mujiaman. Tidak juga sendiri harus membangun bersama-sama. Paslon ini bisa berkolaborasi," kata Reni. (Faiq)